Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Honeywell menyatakan kesiapannya dalam mendukung Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) untuk mewujudkan pembangungan dan pengelolaan ibu kota cerdas dan berkelanjutan.

"Kami siap mendukung pengembangan IKN melalui teknologi dan solusi yang tepat agar membantu OIKN dalam mengembangkan dan mengatur ibu kota baru yang cerdas dan berkelanjutan," ujar Roy Kosasih, Presiden Honeywell untuk Indonesia dan Filipina pada acara diskusi yang digelar di Jakarta, baru-baru ini.

Roy menambahkan, sebagai perusahaan teknologi, perusahaannya memiliki pengalaman yang luas dalam membantu pengembangan banyak kota besar di penjuru dunia untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang terhubung, aman, terlindungi, produktif, dan berkelanjutan dengan teknologi yang tepat.

"Kami memiliki pengalaman yang panjang dalam mendukung pengusaha bangunan komersial di Indonesia agar gedung-gedung yang mereka kelola bisa lebih ramah lingkungan, efisien serta menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penghuni," kata Roy Kosasih.

Prof Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan, ada 5 komponen utama yang akan diterapkan adalah hijau, cerdas, inklusif, resilien dan berkelanjutan dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Baca juga: Terdampak Pembangunan IKN Nusantara, Jumlah Pengunjung Mal di Balikpapan Superblock Melonjak

"Kota yang cerdas dimungkinkan dengan pemanfaatan teknologi yang diterapkan mulai dari perencanaan, penerapan hingga dapat berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di dalamnya," ujar Ali Berawai.

"Inilah mengapa, kami membutuhkan dukungan dari berbagai provider teknologi, salah satunya Honeywell,” imbuhnya.

Dr. Rizal Akbar, Vice President Network/IT Strategy, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk menyatakan, dalam ewujudkan smart city tidak mungkin terjadi tanpa platform koneksi cerdas di antaranya IoT.

Telkom Group akan memanfaatkan keahliannya untuk mendukung pembangunan Information and Communications Technology di IKN.

"Mimpi kita Bersama, adalah agar pada Agustus 2024 kita dapat melakukan pengibaran bendera Indonesia di IKN Nusantara,” ujar DR Rizal Akbar.

Mengutip data International Energy Agency, bangunan komersil saat ini mengkonsumsi lebih dari 36 persen energi global, dan menghasilkan 37 persen dari total emisi CO2 global, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dengan biaya energi yang terus meningkat dibarengi tuntutan global untuk menurunkan emisi karbon, pengembangan kota baru harus dimulai dari bangunan yang berkelanjutan.

Dia mencontohkan, teknologi Honeywell Building Sustainability Manager yang didukung oleh aplikasi fitur Honeywell Forge memungkinkan pengelola bangunan bisa melacak dan mengoptimalkan kinerja energi gedung mereka sesuai target pengurangan karbon, sehingga secara terukur dapat mengurangi emisi karbon dan penggunaan energi mereka, sekaligus menjaga kesehatan dan kenyamanan penghuninya.