Ringankan Beban Psikologis, 1.000 Lebih Anak Korban Gempa Cianjur Dapat Trauma Healing
Sebanyak 1.000 anak lebih di beberapa titik pengungsian mendapatkan penyembuhan trauma atau trauma healing.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak menjadi pihak yang paling rentan mendapatkan dampak bencana gempa Cianjur.
Sebanyak 1.000 anak lebih di beberapa titik pengungsian mendapatkan penyembuhan trauma atau trauma healing.
Dalam kegiatan ini, Garudafood Sehati berkolaborasi dengan Kampung Dongeng Indonesia (KaDo) menggelar kegiatan "Pendampingan Psikososial Gempa Cianjur 2022”.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk dongeng anak, bernyanyi dan bermain keterampilan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban psikologis yang muncul pasca bencana terutama pada anak-anak yang terdampak.
Harapannya psikologis mereka dapat kembali pulih dan siap beraktivitas seperti semula.
Baca juga: Ridwan Kamil: Lebih dari 200 Kali Gempa Susulan Terjadi di Cianjur
"Selain kegiatan trauma healing, kami juga memfasilitasi penyaluran lebih dari 1.000 karton produk biskuit, kacang dan snack hasil donasi dari partisipasi karyawan kami ke posko-posko pengungsian yang tersebar di Cianjur," ujar Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana, melalui keterangan tertulis, Jumat (9/12/2022).
Adapun mitra penyaluran bantuan Garudafood Sehati antara lain: CT Arsa Foundation, Daarut Tauhiid Peduli, Rumah Zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Yayasan Melati Bersih, Sekolah Relawan, Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI), Jurnalis Mancing Indonesia.
Lalu Yayasan Masjid Nurul Hidayah, Karang Taruna Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Cianjur, ICRP, GUSDURian dan PMI Jakarta Pusat.
Program bantuan kemanusiaan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perusahaan terhadap
masyarakat tanpa melihat unsur suku, agama, ras dan golongan tertentu.
Seperti diketahui, Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Ribuan orang menjadi korban dari bencana ini dan hingga saat ini masyarakat yang terdampak masih menempati posko-posko pengungsian akibat rumah-rumah yang rusak total.