Survei Poltracking Kinerja Jokowi-Maruf 73,2 Persen, PKS: Kalau Mau Soft Landing Harus 80 Persen
Kholid menuturkan menurutnya approval rating yang aman itu harus 80-an persen baru bisa dibilang soft landing.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menilai kinerja pemerintah Jokowi-Maruf pada Survei Poltracking sebesar 73,2 persen masih belum cukup baik.
"Saya sudah baca survei lengkapnya. Justru saya melihat dari survey tersebut, sektor ekonomi dan penegakan hukum yang merupakan jantung utama kekuasaan, kinerjanya hanya 60-an persen," kata Kholid kepada Tribunnews.com, Jumat (9/12/2022).
Kholid menuturkan menurutnya approval rating yang aman itu harus 80-an persen baru bisa dibilang soft landing.
"Dan menurut saya, approval rating yang bagus itu 80-an persen harusnya. Baru bisa soft landing," tegas Kholid.
Kholid menegaskan kalau ekonomi dan hukum masih 60-an persen, itu masih belum aman untuk Pemerintahan Jokowi-Maruf.
"Kalau ekonomi dan hukum masih 60-an persen, itu tidak aman," tambahnya.
Kemudian Kholid mengungkapkan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) pemerintahan Jokowi-Ma'ruf memang sebagai cara yang cepat untuk pertahankan kepuasan publik.
Baca juga: Survei Poltracking Catat Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi-Ma’ruf Meningkat di Akhir 2022
"BLT dan lainnya itu cara cepat mempertahankan kepuasan publik di tengah kelesuan ekonomi, meningkatnya biaya hidup akibat kenaikan harga BBM dan terpruknya penegakan hukum," tutupnya.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) ternyata berdampak terhadap kepuasan publik bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Hal itu terungkap dalam hasil survei Poltracking Indonesia yang digelar pada 21 hingga 27 November 2022.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo- Ma’ruf Amin adalah 73,2 persen.
"Faktor lain, tren kenaikan kepuasan publik yakni karena BLT yang disalurkan pemerintah untuk menekan dampak ekonomi akibat kenaikan harga BBM," kata Hanta dalam rilis survei Poltracking secara virtual, Kamis (8/12/2022).
Hanya menyebut berdasarkan hasil survei lembaganya total ada 28,9 persen publik merasa puas atas bantuan tersebut.
"Sebanyak 28,9 persen publik menyatakan BLT merupakan program yang paling dirasakan manfaatnya," ujarnya.
Menurutnya, program BLT bahkan menjadi jurus pemerintah hingga mendapatkan kepuasan publik.
"Program ini menjadi “jurus” pemerintah dalam mempertahankan kepuasan kinerja pemerintahan," tutupnya.