Polisi Stop Penyelidikan Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Karena Tak Ada Unsur Pidananya
Polda Metro Jaya menyatakan bahwa fenomena kematian keempat orang dalam satu rumah ini memang cukup unik karena jarang terjadi.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
"Sedangkan sebab kematian yang pasti dari Pak Budianto adalah serangan jantung yang baru atau akut."
"Untuk sebab kematian dari ibu Dian merupakan gangguan pernafasan yang disertai dengan penyakit pernafasan yang kronis," jelas Asri.
Pada keempat jenazah ini, Asri meyakini tidak menemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka-luka pada tempatnya.
"Justru dokter menemukan analisa feses, yaitu ditemukannya karbohidrat dan serat pada analisa proses pada Bapak Budianto dan Mbak Dian itu sudah menyingkirkan asumsi bahwa mereka berdua meninggal karena kelaparan," jelas Asri.
Sebelumnya, misteri kematian satu keluarga di Kalideres ini sempat membuat geger dan bingung masyarakat.
Pasalnya, beberapa kejanggalan terjadi dalam kematian ini.
Adapun kejanggalan ini terlihat pada saat penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah berpagar besi ini.
Berikut kejanggalan yang terjadi dalam kematian satu keluarga di Kalideres.
Baca juga: Tak Ditemukan Tindak Pidana, Polisi Hentikan Kasus Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres
Buku Agama
Mengutip Kompas Tv, di rumah korban juga sempat ditemukan buku-buku yang membahas tentang agama.
Penyidik pun berupaya mendalami apakah ada suatu paham di buku-buku itu yang berhubungan dengan tragedi kematian ini.
"Di TKP juga ditemukan buku-buku berbagai macam agama, ini penyidik perlu mendalami, apakah ada coretan atau garis bawah kalimat.
"Jika menemukan bacaan yang dapat dijadikan pendukung, maka akan memperkuat (motif kematiannya)," kata Kompolnas, Benny Mamoto.
Pasalnya, muncul dugaan publik bahwa mungkin saja keluarga itu memiliki paham tertentu.