Mengenal Pakaian Basahan yang Digunakan Kaesang dan Erina di Acara Ngunduh Mantu
Berikut pakaian basahan yang digunakan Kaesang dan Erina di acara Ngunduh Mantu di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022), hari ini.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut pakaian basahan yang digunakan Kaesang dan Erina di acara Ngunduh Mantu di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022), hari ini.
Diketahui, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menggelar prosesi ngunduh mantu di Lodji Gandung dan Pura Mangkunegaran.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, usunan acara ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dibuka pada pukul 07.15 WIB.
Nantinya, pengantin akan melakukan kirap dari Lodji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran pada pukul 08.15 WIB.
Sebagai informasi, pada acara ngunduh mantu, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menggunakan pakaian Basahan.
Lalu apa itu pakaian basahan yang digunakan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono?
Baca juga: Putra Presiden UEA MBZ Hadiri Tasyakuran Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Solo
Pakaian Basahan
Pakaian Basahan merupakan salah satu pakaian adat Jawa Tengah yang digunakan para pengantin saat pernikahan.
Pakaian Basahan merupakan warisan budaya dari Kerajaan Mataram, dikutip dari Kompas.com.
Pakaian Basahan memiliki ciri tidak adanya atasan yang menutup seluruh badan.
Sementara mempelai pria biasanya tidak menggunakan kain yang menutup badan (bertelanjang dada).
Mengutip dari Gramedia.com, mempelai akan menggunakan semacam kalung.
Kalung tersebut melambangkan kemewahan.
Kemudian mempelai pria akan menggunakan kain dodot untuk bawahan.
Kain dodot digunakan untuk menutupi pusar.
Untuk penutup kepala, mempelai pria akan dilengkapi dengan kuluk.
Tidak hanya itu, sebagai lambang kekuatan, mempelai pria akan membawa keris.
Sementara untuk mempelai wanita, bisanya akan menggunakan kemben untuk menutupi tubuh bagian atas.
Kain dodot juga digunakan mempelai wanita sebagai bawahan.
Untuk riasan kepala, rambut mempelai wanita akan dibentuk konde.
Tampilannya dibuat lebih menarik dengan riasan bunga-bunga di atasnya.
Untuk kedua mempelai, bisanya terdapat hiasan di pangkal lengannya.
Filosofi Pakaian Basahan
Pakaian Basahan memiliki filosofi yang sangat mendalam.
Pengantin yang menggunakan pakaian ini dianggap telah berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Hal tersebut disimbolkan dengan busana dan tata rias yang digunakan oleh pengantin.
Selain itu, terdapat harapan dan doa dalam pakaian Basahan.
Harapannya agar mempelai dapat menjalani rumah tangga yang harmonis, sejahtera dan bahagia.
(Tribunnews.com/Farrah Putri/Dewi Agustina) (Kompas.com/Puspasari Setyaningrum)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.