Program Pusat Layanan Kecelakaan Kerja Return To Work Resmi Diluncurkan di RS Pelni
Dalam peluncuran program, lembaga tersebut dengan Rumah Sakit Pelni dan Orthocare Indonesia
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Pusat Layanan Kecelakaan Kerja Return To Work (RTW) secara resmi diluncurkan di RS Pelni, Selasa (13/12/2022).
Program ini disebutkan menjadi bagian penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif terhadap penyandang disabilitas sekaligus hadirnya Return To Work melengkapi kesetaraan dan perlakuan yang adil bagi para penyandang disabilitas untuk dapat kembali bekerja.
Baca juga: Miliki Kesisteman yang Andal, BPJS Kesehatan Dulang Penghargaan
Program Return To Work yang dilaksanakan oleh BPJamsostek.
Dalam peluncuran program, lembaga tersebut dengan Rumah Sakit Pelni dan Orthocare Indonesia
Kepala Cabang Grha BPJamsostek Achmad Fatoni mengatakan, pihaknya yambut baik Program Return To Work, menurutnya Pelni merupakan RS milik BUMN Pertama yang mengadakan program Return To Work.
Fatoni menjelaskan jika ini merupakan integrasi yang bermanfaat bagi para perkerja yang memiliki BPJamsostek bila nantinya para pekerja mengalami kecelakaan kerja.
"Apabila peserta BPJS Ketenagakerjaan mengalami kecelakaan kerja butuh penanganan rehab medik selanjutnya ini gak perlu lagi dibawa ke unit yang lain jadi cukup di sini," kata Fatoni, dikutip, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pekerja di Ekosistem Perum Perhutani Terlindungi Program Jamsostek
Adapun Kepala Rumah Sakit Pelni dr Sheira Aurani menjelaskan tahap awal pasien datang yang mengalami kecelakaan kerja akan direhab hingga sembuh dan bisa kembali bekerja.
Lebih lanjut Ia mengatakan jika nantinya rumah sakit Pelni akan memiliki ruang tersendiri untuk para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja.
"Dari awal datang kami tangani dulu ke rawat darurat pasca itu mereka akan melanjutkan untuk program sampai dengan mereka kembali bekerjanya," ungkap dr. Sheira.
Baca juga: Dirut BP Jamsostek Ungkap Pengelolaan Dana JHT Rp 372,5 Triliun, Diinvestasikan ke Instrumen Ini
Sedangkan, Direktur Pengembangan Bisnis Orthocare Indonesia Fidyanto angger waspodo mengatakan dengan adanya sinergi ini nanti pasiean atau pekerja yang mengalami kecelakaan kerja cukup datang berobat langsung ke RS Pelni tanpa harus datang ke Klinik Orthocare.
"Peserta program BPJamsostek itu untuk mendapatkan proteksis dari program RTW bisa semuanya langsung dari rumah sakit Pelni jadi tidak perlu peserta itu keklinik kita," kata Fidyanto.