Tingkatkan Sinergitas sebagai Perekat Bangsa, Kemenhub Bentuk Forum Komunikasi Taruna Kemenhub
BPSDM Perhubungan Kemenhub menyelenggarakan Forum Komunikasi Taruna Kementerian Perhubungan (Forkomtar Kemenhub) Tahun 2022.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Indonesia digadang akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045 mendatang, untuk mempersiapkan hal tersebut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan dituntut berkontribusi dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) transportasi berkualitas dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
Untuk mewadahi hal tersebut, BPSDM Perhubungan Kemenhub menyelenggarakan Forum Komunikasi Taruna Kementerian Perhubungan (Forkomtar Kemenhub) Tahun 2022.
Forkomtar inia dalah yang pertama kali dilakukan. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPSDM Perhubungan, Djoko Sasono, saat memberikan arahan pada kegiatan Forkomtar Kemenhub, bertempat di Hotel Harris Vertu Harmoni Jakarta pada Senin (12/12/2022).
“Saya sangat impresif dengan adanya Forum Komunikasi ini, saya ingin berbicara dalam konteks masa depan, karena tugas kami semua untuk menyiapkan Taruna/I yang berada di seluruh wilayah Indonesia agar menjadi kekuatan pengembangan pembangunan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Taruna/I akan menjadi bagian penting dalam pemersatu dan perekat NKRI, dimana dibutuhkan kemampuan dalam menjaga, mengembangkan dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dengan membangun konektivitas agar mampu berperan aktif mewujudkan Indonesia jaya dan melalui Forkomtar Kemenhub Tahun 2022 dapat memberikan penguatan-penguatan agar saling mnguatkan, mengisi, membantu dan menolong.
“Taruna/I dididik dan dilatih untuk memiliki suatu keahlian dan kompetensi yang lifetime dan dapat dikuasai seumur hidup, tentunya kita berharap kalian dapat belajar dan bekerja dengan meningkatkan kompetensi diri, oleh karenanya saya berharap kalian yang sudah dilengkapi ilmu keahlian dan pengetahuan dapat memberikan kontribusi untuk bangsa ini saat kalian masih di perguruan tinggi dan saat sudah berkecimpung di dunia kerja,” tambahnya.
Selain itu, ia menggarisbawahi bahwa Taruna/I harus dapat menerapkan prinsip-prinsip untuk menjadi seseorang yang profesional serta memanfaatkan apa yang didapat saat masa pendidikan dengan tetap mengimplementasikan nilai-nilai PRESTASI yang mengandung makna Profesional, Etika, Standar Global dan Integritas merupakan kristalisasi dari keinginan BPSDM Perhubungan untuk menghasilkan output berupa SDM transportasi yang unggul dan berdaya saing global.
“Untuk itu kalian harus memanfaatkan apa yang sudah kalian dapatkan saat masa-masa pendidikan, dan untuk itulah Forum Komunikasi ini bermanfaat dalam menjadikan Taruna/I Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan bersatu dalam membangun atmosfer menuju kesatuan dan persatuan”, ungkapnya.
Di akhir arahannya, Kepala BPSDM Perhubungan berpesan bahwa Taruna/I harus senantiasa belajar, berfikir, berlatih dan berhitung. Belajar didapatkan dengan menuntut ilmu di tempat pendidikan, berfikir didapatkan dengan memikirkan hal positif kedepan untuk membangun suatu bangsa, berlatih diperlukan karena kompetensi yang dimiliki membutuhkan latihan - latihan khusus agar menjadi mahir dan terakhir berhitung untuk menghitung seberapa besar tingkat keberhasilan untuk memajukan suatu bangsa.
“Saya hanya ingin menyampaikan, Taruna/I harus mempunyai kemampuan berbasis digital, yang mana mampu membantu kita dalam melaksanakan proses-proses pengambilan keputusan serta untuk mendukung upaya menuju Indonesia Emas 2045 mendatang”, ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris BPSDM Perhubungan, Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc menyampaikan bahwa Taruna/I Perguruan Tinggi Kemenhub berasal dari berbagai macam bidang keahlian transportasi yang berbeda merupakan aset masa depan yang akan menjadi agen perubahan Transportasi, dan melalui Forkomtar Kemenhub diselenggarakan dengan tujuan untuk membangun dan meningkatkan soliditas, sinergitas dan koordinasi antar Taruna/I Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan.
"Jumlah Perguruan Tinggi di lingkungan Kemenhub berjumlah 22 Perguruan Tinggi dengan jumlah total lebih dari 20.000 Taruna/I, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk bertukar informasi, wawasan keilmuan, serta kolaborasi untuk menciptakan inovasi di bidang Transportasi" ungkapnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2020, persentase jumlah penduduk di Indonesia yang berada pada fase produktif berjumlah 70,72 persen, yang artinya surplus demografi di Indonesia sudah terjadi.
Surplus demografi yang terjadi saat ini seharusnya menjadi pemicu bagi para Taruna/I agar menjadi SDM yang dapat ikut bersaing dan menjadi pemicu perubahan dalam menjadikan Bangsa Indonesia khususnya dunia transportasi agar menjadi lebih baik lagi.
Lebih lanjut, ia berharap agar kedepannya dapat muncul ide serta terobosan baru dan original yang dihasilkan oleh para Taruna/I khususnya yang tergabung dalam anggota Forum Komunikasi Taruna Kementerian Perhubungan untuk dapat menyelenggarakan kegiatan - kegiatan akademik dan non akademik.
"Forkomtar Kementerian Perhubungan juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi para Taruna/I untuk menyelenggarakan kegiatan - kegiatan akademik di skala Nasional maupun Internasional serta kegiatan non akademik yang terkait dengan pengabdian masyarakat sebagai wujud bahwa Taruna Kemenhub hadir di tengah-tengah masyarakat" pesannya.