Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuat Ma'ruf Heran: Saya Sudah Jujur Enggak Lihat Ferdy Sambo Tembak Yosua Tapi Poligraf Masih Bohong

Kuat Ma'ruf merasa heran dengan hasil tes poligraf yang masih menyatakan dirinya berbohong karena tidak melihat Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kuat Ma'ruf Heran: Saya Sudah Jujur Enggak Lihat Ferdy Sambo Tembak Yosua Tapi Poligraf Masih Bohong
tangkap layar KompasTV
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Kuat Maruf. Kuat Ma'ruf Heran: Saya Sudah Jujur Enggak Lihat Ferdy Sambo Tembak Yosua Tapi Poligraf Masih Bohong 

"Tidak melihat ya?" ucap jaksa.

"Iya," kata Aji.

Sementara itu, Aji mengungkapkan hasil tes poligraf yang menyatakan Kuat Ma'ruf terindikasi berbohong dengan nilai -13 Adapun, kebohongan itu soal saat dirinya tidak melihat Ferdy Sambo menembak.

"Indikasi kedua apa pertanyaannya?," tanya jaksa.

Baca juga: Kuat Maruf soal Kejadian di Magelang: Ibu Terkapar, Mata Tertutup Tapi Keluar Air Mata

"Untuk saudara Kuat apakah kamu melihat Sambo menembak Yosua? Jawabannya Kuat tidak. Itu hasilnya berbohong," tutur Aji.

Hasil Poligraf Lima Terdakwa

Saksi ahli membongkar hasil tes poligraf lima terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

Berita Rekomendasi

Dalam hal ini, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E dan Ricky Rizal disebut jujur, hasil Ferdy Sambo dan Putri berbohong, sedangkan Kuat Ma'ruf jujur dan terindikasi berbohong.

Awalnya, Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso bertanya kepada Kepala Urusan Bidang Komputer Forensik Ahli Poligraf, Aji Febriyanto Ar-rosyid soal skor hasil tes poligraf tersebut.

"Tadi saudara menggunakan metode skoring atau penilaian terhadap para terdakwa. Terhadap kelimanya menunjukkan. Skornya berapa?," tanya Wahyu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

"Bapak Ferdy Sambo nilai totalnya -8, Putri -25. Kuat Ma’ruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya +9 dan kedua -13, Ricky dua kali juga pertama +11, kedua +19, Richard +13," jawab Aji.

Aji menjelaskan terkait skor plus dan minus dari hasil pemeriksaan poligraf tersebut. Plus menandakan jika terperiksa jujur, sedangkan minus menandakan terperiksa berbohong.

Dalam catatannya, Sambo dan Putri terindikasi bohong. Adapun berdasarkan skor, Richard dan Ricky dinyatakan memberikan keterangan jujur. Terakhir, Kuat Ma'ruf jujur dan berbohong.

"Dari skoring yang Anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong? jujur atau antara bohong dan jujur?," ucap hakim lagi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas