Jasa Marga Pastikan Penerangan dan Penanganan Bencana di Jalur Fungsional Jalan Tol Japek II Selatan
Derek akan menjadi satu kesatuan dengan operator jasa marga atau operator lainnya yang ada di jalan tol Jakarta-Cikampek
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Jasa Marga memastikan penerangan dan jasa derek pada jalur fungsional yang dibuka di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan saat arus balik Natal dan tahun baru (Nataru) 2022/2023.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan penerangan sudah dipersiapkan sesuai jalan tol fungsional.
Baca juga: Jalan Tol Fungsional Japek II Selatan Bisa Dilewati 2 Ribu Lebih Kendaraan
"Bagi jasa derek, akan menjadi satu kesatuan dengan operator jasa marga atau operator lainnya yang ada di jalan tol Jakarta-Cikampek," katanya kepada awak media di gerbang tol Kutanegara, Purwakarta, Jumat (16/12/2022).
Ia menyebut dua hal tersebut akan menjadi satu pantauan apabila dibutuhkan bantuan.
Ia kemudian memastikan penanganan bencana pada jalur fungsional ini.
Menurut Lisye, sudah tidak ada tanah merah di jalur fungsional jalan tol Japek II Selatan.
Kalaupun ada, ia menyebut itu bukan jalur yang dipergunakan di jalur fungsional ini.
"Jadi, kondisinya jalan memang sudah siap digunakan pengguna jalan," ujarnya.
Baca juga: Contraflow Akan Diberlakukan di Tol Japek Selama Libur Panjang Pekan Ini, Berikut Titik Lokasinya
Diketahui, pengguna jalan jalur fungsional ini akan menempuh 8,5 kilometer dari Sadang KM 77 hingga gerbang tol Kutanegara.
Setelah dari Kutanegara, pengguna jalan akan melewati jalan arteri menuju kembali ke Tol Jakarta-Cikampek di Karawang Timur.
Durasi dari Sadang hingga Kutanegara disebut dapat ditempuh dalam waktu 10 menit.
Sedangkan 45 menit di jalan arteri hingga Karawang Timur dalam kondisi normal.
Nantinya, jalur fungsional Sadang-Kutanegara ini akan ditutup lagi ketika masa Nataru berakhir.
Baca juga: Hadapi Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia Group Siapkan 1,3 Juta Kursi Penerbangan