Dirinya tercatat sebagai dosen di Universitas Islam Indonesia (UII) dengan spesialisasi Ilmu Penyakit Saraf.

Dikutip dari ppm.fk.uii.ac.id, ia pernah melakukan penelitian berjudul "Pengaruh Video Ajar Pemeriksaan Nervus Kranialis terhadap Kualitas Hasil Belajar Mahasiswa Blok Sistem Saraf dan Muskuloskeletal di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia" pada tahun 2018.

Selain itu, ia juga menjadi dokter speisalis saraf di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta

Di sisi lain, Agus juga aktif di Muhammadiyah dengan pernah menjabat sebagai salah satu Ketua PP.

Baca juga: 5 Fakta Muktamar Muhammadiyah di Solo, Digelar Hybrid hingga Penetapan Ketua Umum Baru

Pada Muktamar ke-48 lalu, Agus juga menjadi salah satu calon Ketua PP Muhammadiyah.

Kini, Agus secara resmi menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan REsiliensi Bencana dalam kepengurusan PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Hanya saja, ia hanya memperoleh 150 suara dalam sidang tanwir.

3. Muhammad Izzul Muslimin

Senada dengan Agus, profil Muhammad Izzul Muslimin tidak banyak tersebar di dunia maya.

Berdasarkan pemberitaan di laman Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Izzul disebut pencipta lagu Mars Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Masih dari pemberitaan tersebut, Izzul mengatakan pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP IPM pada periode 1996-1998.

Izzul juga pernah menjabat sebagai Ketua PP Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM).

Dirinya juga terjun ke dunia politik dengan pernah menjadi Ketua DPP Hanura dan berakhir mundur lantaran menolak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat masih berkontestasi dalam Pilgub 2017 DKI Jakarta.

Selain itu, dalam rekaman yang diunggah Partai Amanat Nasional (PAN) di Facebook, Izzul pernah mencalonkan sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) Jateng VIII pada Pemilu 2019 lalu.

Kini, dirinya masuk dalam struktur PP Muhammadiyah Pusat sebagai Sekretaris.

4. Muhammad Sayuti

Muhammad Sayuti tercatat sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta

Sementara riwayat pendidikannya tingginya diawali dengan berkuliah di IKIP Negeri Yogyakarta dengan jurusan Pendidikan Teknik Mesin pada tahun 1996.

Lalu, Sayuti pun kembali menempuh studi master di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan di tahun 2008.

Studi masternya pun kembali berlanjut setahun berselang dengan berkuliah di The University Wollongong di tahun 2009.

Pada saat itu, ia mengambil jurusan Vocational Education and Training.

Baca juga: Duet Haedar Nashir-Abdul Muti Pimpin Muhammadiyah Diharapkan Terus Tebar Benih Kebaikan Bagi Bangsa

Sayuti pun kembali melanjutkan studinya dengan mengambil gelar doktoral di The University of Newcastle 2016.

Adapun jurusan yang dituju olehnya adalah Vocational Educational and Training.

Sayuti juga tercatat aktif di Muhammadiyah dengan pernah menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah.

Sama dengan Izzul, kini Sayuti juga menjabat sebagai Sekretaris PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

5. Marpuji Ali

Tak banyak beredar profil terkait Marpuji Ali yang kini ditunjuk sebagai Bendahara PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, ia pernah tercatat menduduki jabatan yang sama yaitu Bendahara PP Muhammadiyah untuk periode 2015-2020.

Baca juga: Penetapan Ketua Umum & Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Lebih Cepat 3 Jam, Haedar-Muti Duet Serasi

Pada saat itu ia berada dalam satu divisi dengan mantan rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) dan Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung), Suyatno yang menjabat sebagai Bendahara Umum.

Sebagai informasi, Suyatno telah meninggal dunia pada 10 Oktober 2021 lalu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Selain itu, Marpuji Ali juga merupakan Ketua Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar di Solo.

(Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Muktamar Muhammadiyah