Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan 1.000 Hari Meninggalnya Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, Ini Profilnya

Peringatan 1.000 hari meninggalnya ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, berlangsung hari ini, Minggu (18/12/2022). Simak profilnya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Peringatan 1.000 Hari Meninggalnya Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, Ini Profilnya
TribunSolo.com/Dok Agus Suparto Fotografer Pribadi Jokowi
Presiden Jokowi tengah khusuk berdoa usai jenazah ibundanya Sudjiatmi Notomihardjo. Peringatan 1.000 hari meninggalnya Sudjiatmi berlangsung hari ini, Minggu (18/12/2022). Simak profilnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Peringatan 1.000 hari meninggalnya ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo, berlangsung di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2022).

Sebagai informasi, Sudjiatmi meninggal dunia pada Maret 2020 setelah dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi (DKT) Kota Solo.

Kala itu, Jokowi didampingi putranya, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan Sudjiatmi meninggal setelah berjuang melawan kanker yang diidapnya.

"Ibu sudah empat tahun menderita sakit kanker dan sudah berobat, berusaha, berikhtiar dan berdoa," kata Jokowi, Rabu (25/3/2022), dikutip dari TribunSolo.com.

Jokowi menambahkan, sang ibu sudah sempat Mendapat perawatan pertama di RPAD Gatot Subroto Jakarta.

"Tapi Allah menghendaki lain," ujarnya.

Baca juga: Populer Nasional: Jokowi Pernah Tolak Rumah Pemberian Negara | Anies Dinilai Curi Start Kampanye

Profil Sudjiatmi Notomiharjo

Berita Rekomendasi

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Sudjiatmi Notomiharjo lahir di Boyolali, Jawa Tengah pada 15 Februari 1943.

Ia adalah putri dari pasangan Wirorejo dan Sani yang merupakan pedagang kayu.

Sudjiatmi mengenyam pendidikan di SD Kismoyo.

Ia menjadi satu-satunya murid perempuan.

Calon presiden periode 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu melakukan sungkem kepada ibunya Sudjiatmi sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), seperti terlihat pada unggahan Instagram @jokowi Jumat (8/10/2019).
Calon presiden periode 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu melakukan sungkem kepada ibunya Sudjiatmi sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), seperti terlihat pada unggahan Instagram @jokowi Jumat (8/10/2019). (Instagram @jokowi)

Di tanggal 23 Agustus 1959, Sudjiatmi menikah dengan Widjiatno Notomiharjo.

Mereka dikaruniai empat anak.

Keempat anak Sudjiatmi dan Widjiatno adalah Jokowi, Sriyatin, Ida Yati, dan Titik Ritawati.

Saat menikah, Sudjiatmi masih berusia 16 tahun, sementara Widjiatno berusia 19 tahun.

Di awal menikah, keduanya cukup mengalami kesulitan dalam mengelola usaha perkayuan.

Namun, kemampuan Sudjiatmi dalam berhitung berhasil membantu sang suami membangun usaha.

Sudjiatmi meninggal dunia pada 25 Maret 2020 di usianya yang ke-77.

Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi (DKT) Kota Solo.

Baca juga: Hari Ini Musra XI Relawan Jokowi Digelar di GOR Sumpah Pemuda Lampung

Jenazahnya kemudian dimakamkan pada 26 Maret 2022 di TPU Dusun Mundu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Pada 2017 silam, Sudjiatmi sempat dirawat di RS Kasih Ibu Kota Solo.

Peringatan 1.000 Hari Sudjiatmi Hanya Acara Keluarga

Gibran dan Kaesang mengiringi jenazah sang nenek, Sudjiatmi Notomihardjo
Gibran dan Kaesang mengiringi jenazah sang nenek, Sudjiatmi Notomihardjo (TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO)

Cucu Sudjiatmi Notomiharjo sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan peringatan 1.000 hari sang nenek akan digelar di kediaman almarhumah, Minggu (18/12/2022).

Sebagai informasi, rumah Sudjiatmi berada di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Ia menyebut peringatan digelar hanya sebatas acara keluarga saja.

"Acara keluarga saja," ujarnya, Jumat (16/12/2022).

Kendati demikian, Gibran tak menutup kemungkinan akan banyak rekan Sudjiatmi yang datang pada acara Minggu.

Lantaran, kata Gibran, sang nenek semasa hidupnya memiliki banyak teman mengaji.

"Kalau ada undangan, biasanya teman ngajinya eyang," ucap Gibran.

"Teman ngajinya eyang kan banyak," tambahnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Adi Surya Samodra, TribunnewsWiki.com/Ronna, Kompas.com/M Wismabrata)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas