Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR: Belanda Harus Kembalikan Barang Peninggalan Leluhur RI

Santoso mengatakan sejatinya Bangsa Indonesia berkarakter pemaaf jika ada negara lain melakukan penjajahan pada masa lalu.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Anggota DPR: Belanda Harus Kembalikan Barang Peninggalan Leluhur RI
bbc
Ilustrasi bendera Belanda. Pemerintah Belanda menyampaikan permohonan maafnya bagi seluruh negara jajahannya di masa kolonialisme, termasuk Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat Santoso meminta Pemerintah Belanda agar mengembalikan barang-barang peninggalan bangsa Indonesia yang telah dirampas mereka.

Hal itu merespons permohonan maaf Pemerintah Belanda melalui Perdana Menteri, Mark Rutte terkait perbudakan pada zaman kolonialisme.

Santoso mengatakan sejatinya Bangsa Indonesia berkarakter pemaaf jika ada negara lain melakukan penjajahan pada masa lalu.

"Tidak ada guna juga kita mengumpat dan mencaci maki kejahatan yang dilakukan Belanda beberapa abad yang lalu," kata Santoso kepada Tribunnews.com, Selasa (20/12/2022).

Namun, ia menegaskan bahwa Indonesia juga harus menuntut kepada Pemerintah Belanda agar mengembalikan hak-hak yang telah dirampas negara kincir angin itu.

"Agar barang-barang peninggalan leluhur bangsa yang berasal dari kerajaan di Nusantara dikembalikan ke Indonesia tanpa terkecuali dan tanpa syarat," ujar Santoso.

Berita Rekomendasi

Menurut Santoso, jika Belanda mengamini permintaan itu maka hak Bangsa Indonesia harus dikembalikan.

Baca juga: Belanda Siapkan 200 Juta Euro untuk Tebus Dosa Soal Sejarah Perdagangan Budak

"Jika itu dilakukan oleh Belanda maka ia benar-benar dengan tulus bukan hanya meminta maaf namun juga mengembalikan hak bangsa Indonesia yang dirampas para nenek moyang mereka dengan kejam tanpa perikemanusiaan," tegasnya.

Lebih lanjut, Santoso menuturkan barang-barang yang dimaksud, seperti artefak dan juga karya-karya buku sastra.

"Barang-barang itu bukan hanya bersifat artefak tapi juga buku-buku karya sastra Bangsa Indonesia yang sangat berharga," imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Belanda menyampaikan permohonan maafnya bagi seluruh negara jajahannya di masa kolonialisme, termasuk Indonesia.

"Hari ini saya minta maaf. Selama berabad-abad negara Belanda dan perwakilannya telah membiarkan dan melakukan perbudakan dan mendapat untung darinya," kata Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte dikutip dari Reuters, Selasa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas