Beda Keterangan Jumlah Luka Tembak di Tubuh Brigadir J, Versi Ahli forensik RSCM dan Pusdokkes Polri
Sementara itu dua luka yang ada di jari dan pipi adalah luka pantulan dari peluru yang keluar lalu yang kembali memantul ke tubuh Brigadir J.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
![Beda Keterangan Jumlah Luka Tembak di Tubuh Brigadir J, Versi Ahli forensik RSCM dan Pusdokkes Polri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penyampaian-hasil-autopsi-ulang-jenazah-brigadir-j_20220822_183042.jpg)
“Kami temukan di puncak hidung, kemudian di leher sisi kanan, di lengan atas kanan sisi luar, di pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri tapi sisi dalam,” jelas Farah.
![Ada 7 luka tembakan masuk dan 6 luka tembakan keluar di tubuh Brigadir J. Hal tersebut diungkap Farah Primadani Karouw yang didatangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai ahli forensik dan medikolegal dari RS Bhayangkara Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ahli-forensik-dan-medikolegal-rs-bhayangkara-pusdokkes-polri.jpg)
Baca juga: Ahli Forensik Beberkan Kondisi Luka Tembak Brigadir J: Satu Proyektil Bersarang di Rongga Dada
Tembakan Fatal
Pada kesempatan yang sama, Farah menegaskan ada dua tembakan yang bersifat fatal hingga menyebabkan kematian Brigadir J.
"Luka tembak sebanyak tujuh tembak masuk dan enam tembak luar."
"Dari tujuh luka tembak yang ditemukan, ada dua yang bersifat fatal atau dapat menimbulkan kematian," kata Farah dalam persidangan di PN Jaksel.
Farah juga memberikan kesaksian bahwa Brigadir J diperkirakan tewas antara satu hingga enam jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
"Kalau perkiraan waktu kematian kami perkirakan berdasarkan ilmu tanatologi."
"Kami menemukan korban meninggal antara 2 sampai 6 jam sebelum melakukan pemeriksaan luar," jelas Farah.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rahmat Fajar Nugraha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.