Dorong Pertumbuhan Pasar AMDK, Asparminas Berkomitmen Ciptakan Iklim Usaha yang Sehat
Asparminas juga menekankan pentingnya mengedepankan kesejahteraan konsumen dalam rangka memajukan pasar dan industri AMDK.
Penulis: Anniza Kemala
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM- Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Indonesia terus menunjukkan potensi untuk berkembang. Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Asosiasi Produsen Air Minum dalam Kemasan Nasional (Asparminas), Johan Muliawan.
Menurutnya, potensi pasar AMDK masih sangat terbuka dan terus tumbuh. Pada tahun 2023 ini, pertumbuhan pasar AMDK bahkan meningkat hampir 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Di saat yang bersamaan, kesadaran dan kepedulian masyarakat sebagai konsumen dari produk AMDK terkait keamanan dan kesehatan dari produk yang dikonsumsi sehari-hari pun makin meningkat. Untuk menjawab hal tersebut, pihak Asparminas juga menekankan pentingnya mengedepankan kesejahteraan konsumen dalam rangka memajukan pasar dan industri AMDK.
“Industri air minum kemasan akan terus berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman dan mengikuti aspirasi masyarakat sebagai konsumen yang makin peduli dengan aspek keamanan dan kesehatan dari produk yang mereka konsumsi sehari-hari. Oleh karena itu Asparminas hadir untuk mendukung penyediaan air minum dalam kemasan yang berkelanjutan, berkualitas, dan berdaya saing global,” ucap Johan saat menghadiri kegiatan “Asparminas Gathering” yang berlokasi di Hotel Borobudur, Jakarta pada Kamis (15/12/2022) lalu.
Sebagai informasi, Asparminas merupakan asosiasi yang diinisiasi oleh tiga produsen air minum kemasan nasional, yaitu PT Jaya Lestari Sejahtera, PT Sariguna Primatirta, dan PT Tirta Fresindo Jaya.
Asparminas didirikan sebagai wadah bersama bagi perusahaan AMDK Indonesia yang menjunjung prinsip berkelanjutan, berkualitas, berdaya saing global, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tersedianya air minum yang sehat, aman, terjangkau, serta bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Lebih lanjut, Johan mengatakan bahwa industri AMDK nasional diisi oleh 2.000 merek, di mana 95 persen di antaranya adalah Usaha Kecil Menengah atau UKM, sementara 5 persen sisanya terdiri dari perusahaan besar.
Maka itu, Asparminas juga bermaksud untuk mengambil langkah konkret dalam memajukan industri air minum kemasan nasional dan menunjang iklim usaha.
“Keberadaan Asparminas diharapkan menjadi wadah dan memperoleh dukungan luas dari para produsen air minum kemasan yang pada saat ini sebanyak 75% belum terwadahi dalam asosiasi,” ujar Gunadi Chandra, pemilik air minum kemasan merk Yasmin, yang juga anggota Asparminas di kesempatan yang sama.
Gunadi pun berharap Asparminas sebagai sebuah asosiasi dapat menjadi jembatan antara produsen dengan pemerintah, dan terus membangun relasi yang baik dengan para mitra dalam memperluas jaringan.
Menanggapi harapan para anggotanya,, Sekjen Asparminas Eko Susilo menegaskan komitmen dari Asparminas.
Asparminas juga memiliki visi dan misi untuk mendorong para anggotanya dalam meningkatkan kualitas produk, mengutamakan keamanan dan kesehatan kemasannya melalui inovasi dan penerapan teknologi terkini. Hal ini selaras dengan motonya yaitu setara, berdaya dan sehat untuk kemajuan bersama.
“Asparminas berkomitmen menciptakan ekosistem industri air minum yang setara, inklusif, berkelanjutan dan berdaya saing tinggi dengan berfokus pada inovasi dan teknologi ramah lingkungan untuk tujuan bersama, yaitu kemajuan para anggotanya.”
Saat ini Asparminas memiliki 51 anggota yang tersebar di 32 kabupaten/kota yang mewakili 15 provinsi, yang terdiri dari produsen AMDK, termasuk produsen air mineral, air mineral alami, air demineral, dan air embun. Ke depannya, jumlah ini akan terus bertambah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.