Luhut Sarankan Belanja TNI dan Polri Masuk e-Katalog: Masa Mau Pakai Celana Dalam Rahasia
Hal itu diungkapkan Luhut dalam diskusi Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 yang digelar KPK dan sejumlah kementerian/lembaga di Jakarta.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyarankan supaya belanja TNI dan Polri masuk dalam e-katalog.
Hal itu diungkapkan Luhut dalam diskusi Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 yang digelar KPK dan sejumlah kementerian/lembaga lainnya, di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).
"Sama dengan TNI-Polri, TNI-Polri juga harus masuk e-katalog masa mau pakai celana dalam aja mesti rahasia kan enggak benar itu," ucap Luhut.
Dia mengatakan belanja makanan, sepatu, senjata, bahkan hingga peluru harus masuk dalam e-katalog.
Baca juga: Luhut Cerita Indonesia Hampir Dibodohi Perusahaan Baterai Terbesar Dunia
Menurut Luhut, belanja alat intelijen (intelligence device) hingga pesawat tidak perlu dibuka dalam e-katalog.
"Jadi nanti beli makanan, senjata, peluru semua masukan e-katalog. Yang enggak masuk mungkin yang intelligence device. Kemudian pesawat terbang gede-gede gitu-gitu enggak usah dibuka lah," kata Luhut.
Menurut dia, Polri sudah 70 persen belanjanya terbuka dan masuk dalam e-katalog.
Dia pun sudah berkomunikasi dengan Panglima TNI agar pada Januari mendatang paling tidak 70 persen belanja TNI masuk e-katalog.
"Kemarin Polri sudah saya lihat maju 70 persen kalau ndak keliru, TNI nanti Januari depan saya sudah bilang Panglima TNI kau harus masukan semua 70 persen paling tidak, jadi tidak ada diskriminatif di kita. Semua tahu apa siapa berbuat apa. Kalau kita selesaikan tahun depan akan membuat negeri kita tertib," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.