Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Depan Jokowi, OSO Pasang Badang untuk Benny Ramdhani soal Pernyataan Minta Izin Tempur

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau OSO mengatakan dengan kiasan, Benny Ramdhani seperti digebuki usai pernyataan itu keluar.

Penulis: Reza Deni
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Di Depan Jokowi, OSO Pasang Badang untuk Benny Ramdhani soal Pernyataan Minta Izin Tempur
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) saat mendaftarkan partai Hanura sebagai calon peserta pemilu 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022). - OSO mengatakan dengan kiasan, Benny Ramdhani seperti digebuki usai pernyataan itu keluar. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang atau OSO mengungkit soal kejadian yang menimpa kader Hanura yakni Benny Ramdhani, imbas pernyataan Benny yang meminta izin kepasa Presiden Joko Widodo untuk turun bertempur.

Dia mengatakan dengan kiasan, Benny seperti digebuki usai pernyataan itu keluar.

"Salahnya apa ya? Saya mau klarifikasi, siapa yang berani? Mari hadapi saya," kata OSO saat memberikan sambutan di HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Kemudian, OSO mengatakan bahwa dia ini orang baru dalam berpolitik dan tidak mau macam-macam.

"Saya terus terang baru, baru 55 tahun berpolitik. Beginilah saya. Jadi saya pertama menghargai semua. Saya punya teman para kiai, pendeta ada, ustaz ada," pungkasnya.

Baca juga: Respon Ucapan Benny Ramdhani, Pengamat Nilai Penyataan Ajakan Kritik Membangun

Diketahui, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menjelaskan soal video viral dirinya yang berbicara dengan Presiden Joko Widodo hingga meminta izin untuk turun bertempur.

Berita Rekomendasi

Menurut Benny, narasi dalam video tersebut tidak tersampaikan secara utuh.

Benny sebagai relawan Jokowi pada Pilpres 2019 lalu ingin menyampaikan pandangan dan harapan para relawan di seluruh Indonesia.

"Jadi itu bukan acara tertutup tapi saya yakin video itu adalah video yang tidak utuh. Kalau utuh kan seharusnya keseluruhan dong, dari mulai pertama sampai selesai kurang lebih 40 menit, harusnya dimuat secara utuh dan yang menyampaikan aspirasi, pandangan masalah, saran, usul kepada presiden kan tidak  hanya saya," kata Benny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Benny menambahkan ada ekspektasi rakyat baik yang dulunya mendukung Jokowi maupun pendukung Prabowo, terlebih ketika Prabowo dna Sandiaga bergabung ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Respon Ucapan Benny Ramdhani, Yulisa Baramuli Minta Kepala BP2MI Fokus Kerja

Namun, Benny melihat ketika rivalitas tersebut berakhir, ternyata masih ada hal-hal yang dicari oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.


Namun, dikatakan Benny, mereka tak melayangkan kritik dan pandangan mereka, tetapi lebih kepada mendelegitimasi pemerintahan.

"Lihat cara-cara yang mereka lakukan selama ini upaya untuk mendelegitimasi menjatuhkan pemerintahan, selalu dengan pola yang sama: penyebaran kebencian, fitnah, adu domba antarsuku dan agama, berita-berita hoakd bahkan penghinaan dan pencemaran terhadap simbol-simbol negara, presiden, ibu negara terakhir," kata Benny.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas