Sejarah Lampu Pohon Natal, Berawal dari Lilin hingga Menggunakan Bola Lampu
Perayaan Hari Natal identik dengan berbagai dekorasi dan pernak-pernik yang menarik. Berikut sejarah lampu pohon Natal.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap tahun pada tanggal 25 Desember.
Perayaan Natal adalah untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.
Sudah menjadi tradisi merayakan Hari Natal dengan berbagai dekorasi dan pernak-pernik yang menarik.
Salah satu dekorasi yang ada saat Natal adalah lampu pada pohon Natal.
Lampu pohon Natal tidak hanya membawa semangat dan keceriaan, tetapi juga mewakili sukacita untuk tahun yang lalu dan harapan untuk tahun yang akan datang.
Namun, apakah lampu pohon Natal sudah digunakan sejak awal perayaan Natal?
Lampu Natal sebenarnya dimulai dengan menggunakan lilin.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Natal atau Merry Christmas dalam Bahasa Inggris dan Terjemahan
Lilin-lilin ditempelkan pada pohon dengan tempat lilin atau pin.
Dikutip dari Christmas Light Source, penggunaan lilin di pohon Natal ini dimulai di Jerman selama abad ke-17 dan berlanjut selama 200 tahun berikutnya.
Itu menjadi praktik yang rutin di Jerman dan mulai menyebar ke negara-negara lain di Eropa Timur.
Lilin ini awalnya dimulai untuk memberikan penerangan pada ornamen yang diletakkan di atas pohon.
Kemudian, berlanjut hingga sekitar tahun 1900 ketika tempat lilin menjadi populer dan orang-orang mulai menggunakannya sebagai pengganti lilin atau pin untuk menahan lilin di pohon.
Namun tujuannya, tetap sama yakni untuk menerangi dan membuat karya seni indah yang menghiasi pohon itu menjadi lebih terlihat.
Lampu Natal Pertama