TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan pada hari pertama digelarnya Operasi Lilin 2022 yakni 23 Desember 2022, tercatat terjadi 114 kejadian kecelakaan lalu lintas.

Dari 114 kecelakaan tersebut, mengakibatkan 18 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, dan 123 orang luka ringan.

Hal ini disampaikan Aan dalam konferensi pers Korlantas Polri seperti ditayangkan Kompas TV, Sabtu (24/12/2022).

"Di hari pertama ada 114 kejadian dengan korban meninggal dunia 18 orang di hari pertama Operasi Lilin 2022. Luka berat 10 orang, luka ringan 123 orang," ungkap Aan.

Sebagai informasi Operasi Lilin 2022 untuk pengamanan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) berlangsung selama 11 hari dimulai pada 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 mendatang.

Sekitar 166 ribu personel Polri bakal diterjunkan untuk pengamanan Nataru tahun ini.

Selain itu, aparat kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas pada sejumlah jalur yang akan dilalui masyarakat guna mengantisipasi potensi kemacetan selama arus mudik Nataru mendatang.

Rekayasa arus lalu lintas yang akan diterapkan berupa skema contraflow dan one way atau jalur satu arah.

Skema ini akan diterapkan sesuai tingkat kepadatan yang terjadi di jalan raya.

Pada perayaan Nataru tahun ini, diprediksi sekitar 44 juta orang bakal melakukan mobilisasi.

Data ini didapat dari prediksi Kementerian Perhubungan.

Adapun puncak arus lalu lintas Nataru diprediksi terjadi sejak 23 hingga 24 Desember 2022.

Sementara untuk puncak arus balik, Polri memprediksi masyarakat akan memulai mobilitas pada 1 Januari 2023 mendatang.

"Nanti kita antisipasi untuk kembalinya (puncak arus balik), kemungkinan serentak untuk tanggal 1 (Januari 2023) nantinya," ucap Aan.