Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kans Andika Perkasa Isi Kursi Menteri Hasil Reshuffle dan Jadi Cawapresnya Anies Baswedan

Andika Perkasa disebut-sebut masuk dalam bursa calon menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin saat reshuffle nanti.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kans Andika Perkasa Isi Kursi Menteri Hasil Reshuffle dan Jadi Cawapresnya Anies Baswedan
Capture Youtube
Mantan Panglima TNI Jenderal Purn. Andika Perkasa disebut berpeluang mengisi kursi menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin pada reshuffle yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Andika juga disebut berpeluang jadi calon wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah tidak lagi menjabat sebagai Panglima TNI, Jenderal Purn. Andika Perkasa disebut-sebut masuk dalam bursa calon menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Namanya berpeluang masuk menggantikan menteri kader Partai NasDem yang disebut-sebut akan dicopot dalam reshuffle yang akan dilakukan Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

Dua menteri NasDem yang disebut akan dicopot dari kursi menteri adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Perjuangan Saiful Hidayat meminta Jokowi agar mengevaluasi kinerja mereka.

Dia beralasan dalam beberapa tahun terakhir kinerja mereka tidak menggembirakan.

Nama Andika Perkasa juga mencuat dan bisa menjadi kuda hitam di bursa calon Presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan maju di Pemilihan Presiden di Pemilu 2024.

Anies Baswedan merupakan calon presiden yang diusung oleh Partai NasDem.

Berita Rekomendasi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan Jokowi diperkirakan bakal mendepak sejumlah menteri yang merupakan kader Partai NasDem dari kabinetnya.

Baca juga: NasDem Akan Buka Komunikasi dengan Andika Perkasa Tahun Depan

"Saya melihatnya siapa yang kemungkinan tersingkir, kalau reshuffle itu didasarkan mekanisme politik maka ya yang akan hilang jabatannya dari Nasdem. Nasdem punya tiga menteri apakah cuma dua ataukah tiga-tiganya itu tidak tau. Itu tergantung Jokowi," kata Ujang saat dikonfirmasi, Sabtu (24/12/2022).

Andika Perkasa dan Anies Baswedan
Andika Perkasa dan Anies Baswedan

Dia memprediksi Jokowi akan menunjuk Andika Perkasa menjadi menteri. Nama itu menguat lantaran Andika telah pensiun menjadi panglima TNI beberapa waktu lalu.

"Siapa yang nanti akan masuk? Saya sih melihat kalau Andika kemarin pensiun jadi panglima itu kemungkinan Andika masuk," kata dia.

Namun dia tidak bisa memprediksi lebih lanjut siapa sosok figur yang nantinya potensial ditunjuk Jokowi menjadi menteri.

"Kalau yang lain saya nggak tau yang akan masuk. Tapi itu urusan Jokowi. Biasanya bocoran itu kelihatan saat mendekati reshuffle tersebut."

Baca juga: PDIP Incar Dua Menteri Nasdem Dicopot dari Kabinet, Pengamat Bilang Gara-gara Capreskan Anies

"Sekarang sih masih terus berjalan dan bergerak isu reshuffle tersebut. Soal siapa yang masuk ya Jokowi yang tau saya sekedar menganalisa," kata dia.

Presiden Jokowi sudah memberikan sinyal kemungkinan adanya perombakan kabinet atau reshuffle.

Usai meresmikan Bendungan di Kabupaten Bogor, Jumat, (23/12/2022),presiden mengatakan bahwa reshuffle tersebut mungkin dilakukan. “Mungkin,” kata Presiden

Namun dia tidak menyebutkan kapan reshuffle tersebut akan dilakukan, apakah akhir tahun 2022 atau awal 2023. “Ya nanti,” katanya.

Peluang Andika Jadi Wakil Anies

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, Anies Baswedan-Andika Perkasa punya kans menang jika berpasangan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.

Keduanya disebut berpotensi mengalahkan Prabowo Subianto jika Ketua Umum Partai Gerindra itu berduet dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

"Jika bicara aspek potensi menang, maka pasangan Anies-Andika saya ramalkan akan menjadi kuda hitam yang bisa mengungguli Prabowo-Muhaimin andai Gerindra jadi berkoalisi dengan PKB," kata Ari seperti dikutip Kompas.com

Sosok Andika dinilai ideal menjadi pelengkap kekurangan Anies yang oleh sebagian publik dianggap sebagai penyokong politik identitas dan antitesa Presiden Joko Widodo yang citranya nasionalis.

Latar belakang sebagai militer dengan jabatan tertinggi Panglima TNI dianggap menjadi nilai tambah sendiri buat Andika.

Kekurangannya, Andika bukan dari kalangan elite partai politik mengingat selama berkarier di militer jenderal bintang empat itu memang tak diperbolehkan aktif berpolitik.

"Selepas memasuki pensiun dari militer aktif tentu menjadi keleluasaan Andika untuk bergerak bebas di bidang politik," ucap Ari.

Ari menduga, wacana memasangkan Anies dengan Andika bakal terganjal restu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebagaimana kabar yang beredar, rencana Koalisi Perubahan besutan Nasdem, Demokrat, dan PKS diduga mandeg karena perdebatan alot soal nama cawapres.

Duet Anies-Andika sedianya mampu menjadi solusi kebuntuan rencana koalisi. Kecemburuan Demokrat dan PKS bisa ditekan karena figur calon RI-2 bukan berasal dari kader salah satu partai.

Namun menurut Ari, restu Demokrat bakal jadi ganjalan terbesar wacana tersebut. Partai bintang mercy itu terlihat sangat ingin menyertakan ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di panggung pemilihan.

Sebenarnya, upaya Demokrat ini sekaligus untuk mendongkrak elektabilitas partai dan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

"Faktor terbesar ketidaksetujuan lebih terletak kepada Demokrat yg menjadi last battle SBY untuk mendongkrak AHY," ujar Ari.

Sementara, PKS yang semula menghendaki agar mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan alias Aher, jadi pendamping Anies.

Tapi jika gagal, Ari memprediksi, partai pimpinan Akhmad Syaikhu itu bakal legawa asalkan mendapat akomodasi politik berlebih dari Anies-Andika dan Nasdem.

Nasdem semula sudah mengunci kesepakatan koalisi bahwa nama cawapres diserahkan kepada Anies untuk memilih.

Namun belakangan Demokrat maupun PKS berharap mendapat banyak keuntungan, sehingga mendorong kader masing-masing maju sebagai calon RI-2.

"Secara matematis koalisi, pasangan 'pengantin' Anies-Andika sulit terwujud karena ketidakrelaan Demokrat dan PKS," kata dosen Universitas Indonesia itu. 

Wacana pasangan Anies Baswedan-Andika Perkasa untuk Pemilu Presiden 2024 mencuat pasca Andika lengser dari kursi Panglima TNI baru-baru ini.

Nasdem menyatakan membuka pintu bagi Andika jika hendak bergabung usai purnatugas. Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya bahkan menyebut, Andika punya tempat spesial di partai besutan Surya Paloh itu.

"Pak Andika punya tempat spesial bagi kita dan tentu untuk berjuang di politik, karena Pak Andika sudah purnatugas dan itu lebih terbuka," kata Willy saat dihubungi, Selasa (20/12/2022).

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, partainya tetap mendorong pencawapresan AHY sebagai pasangan Anies.

“Keinginan kader dan konstituen kami, nama Anies-AHY yang paling sering disebut-sebut,” kata Herzaky dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).

PKS menyatakan menghormati wacana ini. Namun, Juru Bicara PKS M Kholid mengingatkan, sejauh ini, nama kandidat cawapres yang muncul di forum Koalisi Perubahan hanya ada dua, yakni AHY dan Aher.

"Sejauh ini di meja perundingan masih dua nama: Ahmad Heryawan dari PKS dan Mas Agus Harimurti Yudhohono dari PD. Kalau Nasdem ajukan Jenderal Andika, kami hormati," kata Kholid saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).

Laporan Igman Ibrahim dan Fitria Chusna Farisa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas