BMKG:1 Januari Indonesia Tertutup Hujan Ekstrem
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem akan terus berlangsung di Indonesia hingga pergantian tahun
Editor: Hendra Gunawan
"1 Januari hampir menutupi seluruh wilayah Indonesia. Peta Indonesia tidak terlihat tertutup warna hijau tua pekat," ungkap Dwikorita.
Baca juga: Badai Squall Line Bertemu dengan MCC, Penyebab Cuaca Ekstrem Ancam Jakarta Besok
"Fenomena inilah yang menyebabkan warna hijau tua tadi yang mengindikasikan adanya hujan lebat hingga ekstrem," jelas dia.
Cuaca ekstrem ini lanjut BMKG, akan mulai melemah pada 5-6 Januari 2023.
"Tanggal 4 Januari mulai berkurang tapi masih tetap menutupi sebagian wilayah Sumatera dan Laut Natuna, dan wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara," ungkapnya.
"Tanggal 5 Januari mulai mereda, berkurang," kata dia.
Sementara itu peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim, dan Atmosfir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin menyampaikan ada potensi banjir besar di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek), khususnya Tangerang.
Ia menyebut potensi hujan ekstrem hingga badai terjadi pada 28 Desember 2022.
"Potensi banjir besar Jabodetabek. Siapapun anda yang tinggal di Jabodetabek, dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," kata Erma dalam unggahannya di Twitter, Selasa (27/12).
Erma menyampaikan itu berdasarkan analisa data dari Satellite Early Warning System (Sadewa).
Dia menerangkan badai dahsyat dari laut akan berpindah ke darat melalui jalur barat dengan angin baratan yang membawa hujan badai dari laut, dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat.
"Maka Banten, dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut. Dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," katanya.
Seiring dengan itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengimbau perusahaan swasta menerapkan Work From Home (WFH) untuk karyawannya.
"Tadi, kan, Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta) sudah bagus tuh, menyampaikan berita kondisi cuaca dari tanggal 23-27 (Desember) nanti mungkin tanggal 30 Desember-2 Januari parsial, kita imbau jika nanti ada bencana angin puting beliung, dari PPID bisa menjelaskan dan mengkondisikan untuk karyawan swasta agar bisa WFH," kata Heru dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/12).
Heru menjelaskan WFH bisa diterapkan untuk menghindari kemacetan dan bencana yang mungkin terjadi.