Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Terkini 29 Desember 2022: Gempa M 3,7 Guncang Labuha Maluku Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi M 3,7 mengguncang wilayah Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis (29/12/2022) pukul 08.07 WIT.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Gempa Terkini 29 Desember 2022: Gempa M 3,7 Guncang Labuha Maluku Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
TRIBUN BATAM
Ilustrasi Gempa Bumi. Gempa bumi M 3,7 mengguncang wilayah Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis (29/12/2022), pukul 08.07 WIT. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi mengguncang wilayah Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis (29/12/2022) pukul 08.07 WIT.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa berkekuatan magnitudo 3,7 ini berada di laut 9 km Barat laut Labuha-Halmahera Selatan.

Gempa bumi di Labuha berada di kedalaman 10 Km, koordinat 0.6 LS dan 127.43 BT.

"Hari Kamis, 29 Desember 2022 pukul 08:07:37 WIT wilayah Labuha-Halmahera Selatan dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (29/12/2022).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," lanjutnya.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Peristiwa Besar yang Terjadi di Indonesia, Tragedi Kanjuruhan hingga Gempa Cianjur

Hingga pukul 08.30 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan tidak ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, gempa bumi di Labuha ini merupakan gempa bumi dangkal. 

Berita Rekomendasi

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar lokal."

"Dampak gempa bumi berdasarkan informasi dari masyarakat dirasakan di Labuha-Halmahera Selatan II-III MMI," jelas Daryono.

Di daerah tersebut, lanjut Daryono, getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Sementara itu, gempa bumi M 3,2 juga mengguncang wilayah Binjai, Sumatera Utara pada Kamis (29/12/2022), pukul 05.49 WIB.

Gempa di wilayah Binjai, Sumatera Utara pada Kamis (29/12/2022), pukul 05.49 WIB.
Gempa di wilayah Binjai, Sumatera Utara pada Kamis (29/12/2022), pukul 05.49 WIB. (Tangkap layar akun Twitter @infoBMKG)

Informasi tersebut, disampaikan BMKG melalui akun resmi Twitternya @infobmkg, Kamis (29/12/2022).

"Gempa Mag:3.2, 29-Dec-2022 05:49:02WIB, Lok:3.58LU, 98.18BT (34 km BaratDaya BINJAI-SUMUT), Kedlmn:147 Km #BMKG ."

"Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismolog," tulis BMKG.

Sebelumnya, gempa bumi M 3,2 juga mengguncang wilayah Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

Gempa di barat daya Bolaang Uki ini berada di kedalaman 67 Km.

"#Gempa Mag:3.2, 29-Dec-2022 04:24:05WIB, Lok:0.18LS, 123.81BT (64 km BaratDaya BOLAANGUKI-BOLSEL-SULUT), Kedlmn:67 Km #BMKG."

"Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismolog," tulis BMKG.

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity)

Adapun sebagai informasi, berikut ini MMI yang bisa dipelajari berdasarkan skala MMI, dikutip Tribunnews.com dari Bmkg.go.id:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

Baca juga: Tahun Depan Sekolah di Jakarta Direvitalisasi agar Tahan Gempa hingga 7 Skala Richter 

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Kemudian, pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Getaran tersebut, dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Kemudian, rumah tampak bergeser dari pondasi awal dan pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto)

Simak berita lain terkait Gempa Bumi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas