Sekjen PDIP: Pertemuan Jokowi dengan FX Rudy Hanya Kangen-kangenan, Tidak Terkait Reshuffle Kabinet
Kedatangan Ketua DPC Solo PDIP FX Hadi Rudyatmo bertemu Presiden Jokowi ke Istana, bukan berkaitan dengan perombakan kabinet atau reshuffle.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut kedatangan Ketua DPC Solo PDIP FX Hadi Rudyatmo bertemu Presiden Jokowi di Istana tidak berkaitan dengan perombakan atau reshuffle kabinet.
Hasto mengatakan bahwa pertemuan itu dilakukan hanya untuk saling melepaskan kerinduan.
Informasi itu didapatkan Hasto saat mengkonfirmasi langsung FX Rudy.
"Pertemuan antara bapak Presiden Jokowi dengan Pak Rudy itu pertemuan kangen-kangenan. Saya sudah mengubungi Pak Rudy menanyakan substansi dari pertemuan tersebut," kata Hasto dalam konferensi pers 'Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Harapan Menuju Tahun 2023' secara daring, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: FX Rudy Buka-bukaan Soal Pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana
Hasto pun mengatakan bahwa kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini tak terlepas dari peran FX Rudy yang memberikan masukan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri.
Maka dari itu, lanjut Hasto, hal wajar jika Rudy bertemu dengan Jokowi.
Meski begitu, Hasto mengatakan dalam pertemuan tersebut pasti dilakukan juga pembicaraan-pembicaraan soal politik.
Namun dia menegaskan hal itu tak terkait dengan reshuffle kabinet yang belakangan berhembus.
"Pertemuan itu tentu saja juga dalam rangka kangen-kangenan, tetapi sebagai politisi senior tentu saja juga membahas berbagai hal terkait dengan kepentingan partai," ucap Hasto.
"Karena Pak Rudy ini nafas dan jiwanya adalah merah PDI Perjuangan. Sehingga, berbagai diskusi-diskusi politik juga dilakukan. Tetapi hal tersebut tidak terkait dengan reshuffle," terangnya.
Sementara, kata Hasto, FX Rudy tak perlu meminta izin kepada Megawati jika ingin melakukan pertemuan langsung dengan Jokowi.
"Kadang-kadang emosi jiwanya kangen, mau bertemu, ya itu nggak perlu izin. Jadi kita ini kan partai demokrasi Indonesia. Jadi pertemuan itu berlangsung sebagai hal yang natural dan partai kan sudah memberikan suatu guidance melalui ideologi partai, platform partai, program-program partai, sehingga pertemuan secara horizontal, vertikal diantara kader partai itu bahkan bersifat wajib untuk membangun soliditas yang bergerak bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara," pungkas Hasto.
Penjelasan FX Rudy
