PKS Gelar Doa Bersama Akhir Tahun untuk Kebaikan Bangsa
Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara Doa Bersama Untuk Kebaikan Bangsa di penghujung tahun 2022.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara Doa Bersama Untuk Kebaikan Bangsa di penghujung tahun 2022.
Acara ini bertujuan untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia berdoa kepada Allah SWT agar permasalahan bangsa mendapatkan solusi yang terbaik.
Turut hadir dan memberikan nasihat beberapa tokoh organisasi Islam lainnya, di antaranya adalah Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH. Idrus Ramli, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. KH Amirsyah Tambunan, dan Ketua Majelis Ormas Islam (MOI) KH. Nazar Haris.
Dalam sambutannya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap situasi politik bangsa dalam keadaan stabil dan kondusif di tahun 2023 yang sudah memasuki tahun politik.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling berkolaborasi.
"Mari saling mengedepankan titik temu dalam kolaborasi kebaikan. Mari perbanyak percakapan hangat antar anak bangsa. Mari rawat Indonesia dengan cinta dan karya," kata Ahmad Syaikhu dalam keterangan, Senin (2/1/2023).
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menyampaikan bahwa muhasabah di momen pergantian waktu untuk melihat apakah kita termasuk kelompok dzolimin atau tidak.
"Bila sudah baik, tingkatkan. Bila belum, perbanyak istighfar. Segera bertaubat," ujarnya.
Sementara, Ketua DSP Muslih Abdul Karim menyampaikan terima kasihnya kepada para pimpinan dan penceramah yang hadir.
Baca juga: Kritik Presiden Jokowi Terbitkan Perppu Cipta Kerja, PKS: Bencana Undang-Undang
Ia menjelaskan bahwa agenda ini digelar untuk mengajak seluruh bangsa Indonesia mengetuk pintu langit agar Allah menurunkan rahmat-Nya.
Muslih juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia agar bersama berharap ridha Allah dengan melaksanakan tujuh sunah harian nabi.
"Pertama-tama shalat jamaah lima waktu. Kedua jangan tinggalkan shalat Dhuha. Ketiga jangan tinggalkan shalat tahajud. Yang keempat jangan tinggalkan membaca Al Quran setiap hari, meskipun satu halaman. Yang kelima istighfar. Keenam sedekah. Ketujuh menjaga wudhu," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.