Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malika Korban Penculikan Pemulung di Jakpus Ditemukan Sehat di Tangerang, Kini Didampingi Psikiater

Malika ditemukan bersama penculiknya yang sedang membawa gerobak untuk memulung di kawasan Ciledug, Tangerang dalam keadaan hidup dan sehat.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Malika Korban Penculikan Pemulung di Jakpus Ditemukan Sehat di Tangerang, Kini Didampingi Psikiater
Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Ibu korban, Oni, memegang foto anaknya, Malika yang diduga diculik oleh Yudi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Senin (19/12/2022). Malika ditemukan bersama penculiknya yang sedang membawa gerobak untuk memulung di kawasan Ciledug, Tangerang dalam keadaan hidup dan sehat. 

TRIBUNNEWS.COM - Malika Anastasya (6), bocah korban penculikan seorang pemulung di Jakarta Pusat telah berhasil ditemukan, setelah 26 hari dilaporkan hilang.

Kabar penemuan bocah perempuan ini disampaikan Kapolres Metro Jakarta ,Kombes Komarudin pada Senin (2/1/2023) malam.

Malika, kata Komarudin, ditemukan di kawasan Ciledug, Tangerang dalam keadaan hidup dan sehat.

Ia ditemukan bersama penculiknya yang sedang membawa gerobak untuk memulung.

Meski begitu, Malika tetap di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Yang bersangkutan kami temukan di gerobak di (pinggir) jalan bersama pelaku di Ciledug," kata Komarudin dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, pelaku langsung dibawa penyidik ke Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk diperiksa.

Baca juga: 2 Minggu Malika Hilang, Polisi Bentuk Tim Gabungan Guna Buru Pelaku Penculikan Anak di Jakpus

Berita Rekomendasi

"Korban kami bawa ke RS Polri untuk pemeriksaan kesehatan dan psikologi. Pelaku dibawa ke Polres," lanjut Komarudin.

Komarudin mengatakan saat ini tim dokter telah menangani korban.

Selanjutnya akan ada pendampingan dari psikiater untuk memulihkan psikologis Malika.

Pihaknya bakal menyerahkan pemeriksaan kepada tim dokter.

"Setelah ini tentunya kita serahkan kepada tim medis ya, termasuk juga untuk dari psikiater nanti kita hadirkan untuk memulihkan (psikologi korban)."

"Sementara ini memang kita serahkan kepada tim dokter, untuk memeriksa lebih lanjut," ujar Komarudin.

Sebagaimana diketahui, Malika dilaporkan hilang pada 7 Desember 2022.

Pencarian cukup lama lantaran data diri pemulung sulit dilacak.

Apalagi bukti-bukti dan saksi penculikan Malika ini, tidak banyak.

Hingga akhirnya, Polisi membentuk tim gabungan khusus guna memburu pelaku penculikan anak di Jakarta Pusat.

Tim gabungan khusus kemudian menelusuri arah jejak perjalanan pelaku melalui rekaman CCTV jalanan.

Adapun tiga orang saksi-saksi telah dimintai keterangan.

Termasuk sopir bajaj yang mengantarkan korban dan pelaku.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin merilis foto pelaku penculikan penculikan bocah berinisial MA (6) di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin merilis foto pelaku penculikan penculikan bocah berinisial MA (6) di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Istimewa)

Baca juga: Harga Daging Ayam Melonjak Paling Tinggi di Tiga Hari Menjelang Natal 2022

Namun, belum juga ada informasi yang dapat merujuk di mana pelaku itu membawa kabur Malika.

"Tim juga memeriksa 3 saksi termasuk sopir bajaj yang mengantarkan korban dan pelaku tim sudah turun ke lapangan mulai dari titik start sampai dengan ke jalur dimana supir baja itu menurunkan."

"Begitu juga dengan keberadaan kemungkinan adanya CCTV baik yang dimiliki oleh pemerintah dalam hal ini ataupun CCTV yang dimiliki oleh masing-masing pribadi rumah atau gedung yang ada di dalam lintasan tersebut," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona dikutip dari Kompas Tv.

Kapolsek Sawah Besar juga mengatakan bahwa pelaku dalam dua bulan terkahir sering berada di lokasi Gunung Sahari.

Hal tersebut diketahui, dari keterangan keluarga korban. 

"Kalau berdasarkan keterangan keluarga korban dalam waktu 2 bulan terakhir memang sering di Jalan Gunung Sahari," lanjut Patar Mula Bona.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/ Abdi Ryanda Shakti)(Kompas.com/Tria Sutrisna)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas