Survei Politik Universitas Bakrie: Elektabilitas PDIP Lebih Unggul Daripada Gerindra dan Demokrat
Survei Politik Nasional Universitas Bakrie mengemukakan, elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) lebih unggul daripada Partai Gerindra, dan Demokrat.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Politik Nasional Universitas Bakrie mengemukakan, elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) lebih unggul daripada Partai Gerindra, dan Demokrat.
Tim Peneliti Laboratorium Ilmu Politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika Kurniawan mengatakan, PDIP unggul dengan angka 15 persen.
Kemudian disusul Partai Gerindra yang menempati posisi kedua, dengan angka 9,8 persen.
Posisi ketiga ditempati Partai Demokrat, dengan angka 8,9 persen.
"PDIP di 15 persen. Kemudian, Gerindra di 9,8 persen. Demokrat 8,9 persen," kata Andika, dalam rilis survei nasional, di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).
Selanjutnya, Andika menyebut, di posisi keempat ditempati Partai Golkar, dengan angka 7,7 persen.
Posisi Kelima, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dengan 7,5 persen. Posisi keenam Partai NasDem. 7,1 persen.
"Jadi top five-nya ini kira-kira PDIP, Gerindra, Demokrat, Golkar, dan PKS," jelasnya.
"Tentu ini bukan hasil final. Jadi pertanyaan yang kita ajukan adalah jika Pemilu diadakan hari ini, parpol mana yang akan Anda pilih," sambung Andika.
Sementara itu, peringkat tujuh hingga 18. Yakni, Partai Perindo 5,4 persen. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,7 persen.
Kemudian, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,8 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 0,7 persen, Partai Buruh 0,6 persen dan PPP 0,5 persen.
Baca juga: Memasuki Usia ke-50 Tahun, Pendidikan Partai dan Regenerasi Jadi Kunci Keberhasilan PDIP
Selanjutnya, Partai Hanura 0,4 persen, Partai Garuda 0,4 persen, Partai Ummat 0,3 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,3 persen, Partai Gelora 0,3 persen, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,2 persen.
"Sementara itu, untuk tidak memilihnya masih banyak 28,9 persen ya. Masih cukup tinggi pemilih yang belum menentukan pilihan atau juga akan tidak memilih. Ini tentunya masih fluktuatif. Tapi setidaknya ini menggambarkan ranking tiap parpol di Desember 2022," katanya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap penduduk Indonesia di 34 Provinsi di Indonesia, pada tanggal 12-27 Desember 2022.
Survei dilakukan dengan media saluran telepon seluler dengan penentuan responden menggunakan metode "Home Location Register".
Kemudian, survei ini akan memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen hingga 3 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dari total 150 juta database nomor ponsel operator seluler.