Pengakuan Ferdy Sambo soal Rekayasa Kematian Brigadir J, Skenario hingga Upaya Tutupi Kasus
Ferdy Sambo mengaku telah berbohong soal adanya peristiwa tembak- menembak yang terjadi di rumahnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Mendengar informasi tersebut Ferdy Sambo sempat terkejut, namun pihaknya tidak akan percaya jika tak ada berita acaranya.
Kamis pagi sekira pukul 05.00 WIB, berita acaranya pun keluar, Ferdy Sambo sempat membacanya dan siap datang untuk bertanggung jawab.
Kendati demikian Ferdy Sambo tak serta merta mengakui kebohongannya.
Mantan jenderal bintang dua Polri tersebut masih berkilah hingga akhirnya dia diperiksa dan dibawa penyidik Polri untuk ditempatkan di tempat khusus (patsus)kan.
Barulah Ferdy Sambo merasa gentar ketika penyidik mengancam akan menetapkan seluruh orang yang ada di TKP penembakan Brigadir J sebagai tersangka, termasuk istrinya, Putri Candrawathi.
"(Saya akhirnya mengakui) karena waktu itu di timsus menyampaikan bahwa semua akan kita jadikan tersangka di rumah Duren Tiga, istri saya, kemudian Ricky (Ricky Rizal), Kuat (Kuat Ma'ruf), Richard (Richard Eliezer), dan saya."
"Istrimu akan kita bantu, yang penting kamu ngomong yang sebenarnya. Saya nggak kuat, Yang Mulia (akhirnya mengakui kebohongan saya)."
Baca juga: VIDEO Ferdy Sambo: Waktu Itu Emosi dan Amarah Kalahkan Logika Saya
"Saya pikir istri saya tidak akan dijadikan tersangka karena dia kan tidak tahu apa-apa dan korban, tapi kemudian seperti ini, Yang Mulia. Saya pasti merasa bersalah, Yang Mulia," kata Sambo.
Akhirnya, Ferdy Sambo mengakui skenario kebohongannya, bahwa tak ada baku tembak antara Brigadir J dengan Richard.
Mengenai peristiwa pelecehan, Ferdy Sambo juga mengakui bahwa tidak terjadi pelecehan di rumah Duren Tiga.
Namun, sampai saat ini pihaknya masih bersikukuh mengatakan bahwa pelecehan terjadi di rumah Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum penembakan.
Penyesalan Ferdy Sambo
Ferdy Sambo kemudian mengaku menyesal telah membuat skenario pembunuhan Brigadir J.
Apalagi, kasus yang menyeret namanya ini telah membuat institusi Polri terdampak.