Program Mahkamah Agung Corporate University Diharapkan Dapat Tingkatkan Kompetensi Hakim & Aparatur
MA meluncurkan program Mahkamah Agung Corporate University dan Aplikasi Terintegrasi Badan Litbang Diklat Kumdil MA di Megamendung, Bogo.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Agung RI meluncurkan program Mahkamah Agung Corporate University dan Aplikasi Terintegrasi Badan Litbang Diklat Kumdil MA di Megamendung, Bogor, Kamis, 5 Januari 2022.
Peluncuran dilakukan oleh Ketua MA Prof Dr H M Syarifuddin.
"Peluncuran Mahkamah Agung Corporate University ini merupakan salah satu upaya peningkatan kompetensi hakim dan aparatur pengadilan agar menjadi lebih optimal serta sejalan dengan visi dan misi Mahkamah Agung," demikian keterangan pers tertulis MA kepada Tribunnews yang dikutip Sabtu, 7 Januari 2023.
Sementara, peluncuran Aplikasi Terintegrasi Badan Litbang Diklat Kumdil bertujuan untuk menciptakan sinkronisasi data dan informasi dalam menjalankan proses bisnis, sehingga dapat menghindari kekeliruan data dan informasi yang berujung pada pengambilan kebijakan secara tepat dan akurat.
Baca juga: Mahkamah Agung Buka Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022, Simak Rincian Formasi yang Dibutuhkan
Corporate University merupakan strategi manajemen agar terjadi pembelajaran individu dan pembelajaran dalam organisasi, serta pengelolaan pengetahuan individu dan pengetahuan strategis organisasi dengan mengintegrasikan sumber daya, proses bisnis, dan orang-orang yang terlibat dalam proses pembelajaran sehingga dapat mencapai kinerja terbaik dan terlaksana secara berkelanjutan.
Penerapan Mahkamah Agung Corporate University diharapkan akan meningkatkan pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan integritas (attitude) SDM Mahkamah Agung, menuju kualitas ASN yang berkelas dunia di tahun 2025 sebagaimana yang dicanangkan Pemerintah.
Untuk mewujudkannya, berbagai ikhtiar telah dilakukan sejak persiapan konsep, perencanaan, riset berupa analisis kebijakan, penyusunan soft ware dan hard ware yang diperlukan, benchmarking ke berbagai institusi yang telah lebih dulu meluncurkan corporate university serta pengelolaan pengetahuan (knowledge management) yang akan memberikan pembelajaran bagi setiap aparatur peradilan hingga penggalangan kerja sama atau kolaborasi dengan berbagai pihak secara nasional maupun internasional.
Ekosistem organisasi pembelajar di Mahkamah Agung Corporate University diprogram agar dapat memberi kesempatan bagi seluruh aparatur untuk belajar dan mengembangkan diri, tanpa terbatasi dimensi ruang, waktu serta berkelanjutan yang berujung pada pemenuhan standar kompetensi yang dibutuhkan.
Pada akhirnya, meningkatnya kompetensi tersebut akan bermuara terhadap peningkatan kinerja dan capaian individu.
Tentu akan berbanding lurus juga pada kinerja dan peningkatan capaian organisasi besar Mahkamah Agung secara keseluruhan.
Baca juga: Pegawai Bagian Perdata Khusus Mahkamah Agung Tak Hadiri Panggilan Penyidik KPK
Upaya pembelajaran tersebut selanjutnya akan dipenuhi melalui pengoptimalan Learning Management System (LMS) dan pengembangan Knowledge Managemen System pada Mahkamah Agung.
Sementara itu, Aplikasi Terintegrasi BLDKi merupakan integrasi dari aplikasi yang sudah ada pada 4 satuan kerja Badan Litbang Diklat Kumdil untuk menciptakan konsistensi data, mencegah terjadinya pengulangan data, pertukaran informasi secara real time antar aplikasi, serta efisiensi data yang pada akhirnya juga berguna untuk mendukung pengambilan kebijakan dan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Pusdiklat Menpim dan diintegrasikan dengan aplikasi Asiap Sibangkompas, Pusdiklat Teknis Peradilan dengan aplikasi Teknis-Pro, Puslitbang dengan aplikasi Sislitbang, serta Sekretariat BLDK dengan aplikasi Sibangdiklat.