Novi, Si Pembawa Baki dari Papua Ingin PDIP Kembali Lahirkan Pemimpin Seperti Jokowi
Novi dipercaya sebagai pembawa baki bendera merah putih yang pada apel nanti akan diserahkan ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diantara ribuan anggota Satgas Cakra Buana PDIP, Novi tampak mencuri perhatian dengan penampilannya yang unik.
Kulit sawo matang dengan rambut gimbal kecokelatan menjadi ciri khasnya yang tak dimiliki peserta lain.
Alhasil, banyak anggota Satgas Cakra Buana yang meminta foto bersamanya usai gladi kotor Apel Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP.
Tak hanya penampilan unik yang bikin orang mengantre untuk foto bersama, posisi Novi juga terbilang strategis dalam Apel HUT ke-50 PDIP.
Baca juga: PDIP Bantah Tudingan Intervensi Hakim MK soal Judicial Review Sistem Proporsional Tertutup
Dia dipercaya sebagai pembawa baki bendera merah putih yang pada apel nanti akan diserahkan ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Tadi baru dipilih dari Satgas Papua perwakilan untuk ambil baki bendera, penyerahan bendera ke Ibu Megawati," ujarnya saat ditemui Tribunews.com usai gladi kotor Apel HUT ke-50 PDIP di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur pada Minggu (8/1/2023).
Penunjukkan itu diakui Novi di luar ekspektasinya.
Sebab, dia hanya meniatkan diri menjadi perwakilan Satgas Cakra Buana dari Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dari niat itu, dia berangkat bersama 42 peserta lainnya yang merupakan perwakilan kontingen Papua. Totalnya ada 39 laki-laki dan empat perempuan.
Mereka berangkat bersama dari Jayapura menaiki pesawat tanpa merogoh kocek sepeser pun.
Menurutnya, para peserta yang terpilih merupakan anggota Satgas Cakra Buana yang aktif dalam kegiatan-kegiatan partai di tingkat ranting.
"Memang di Papua kan biasa ikut kegiatan dari partai, dari ranting PDIP kan. Dari situ kami ditunjuk untuk perwakilan dari Pegunungan Bintang," kata Novi.
Pada usia PDIP yang ke-50 ini, Novi berharap partai yang menaunginya kelak melahirkan kembali pemipin negara seperi Presiden Joko Widodo.