Blak-blakan Bahas Isu Pangan, Megawati: Nanti Pasti Saya Dibully Lagi
Terkait komentarnya mengenai pangan dan stunting ini, ia menyadari kemungkinan dirinya kembali mendapatkan perundungan (bully) dari berbagai pihak
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
![Blak-blakan Bahas Isu Pangan, Megawati: Nanti Pasti Saya Dibully Lagi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perayaan-hut-ke-50-pdi-perjuangan_20230110_154833.jpg)
Oleh karena itu, ia pun mulai mengetahui penyebab banyak anak yang mengalami stunting.
Perlu diketahui, stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang.
Gangguan ini ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar.
"Jadi saya mikir 'oh iya ya, makanya kenapa terjadi stunting'," tutur Megawati.
Megawati pun kemudian menegaskan bahwa Indonesia kaya biodiversitas dan memiliki tanah yang subur dan beragam jenis tumbuhan bahkan dapat tumbuh meski tidak sengaja dibuang begitu saja di atas tanah.
"Sekarang pertanyaan saya, saya balik. 'Pak, kita ini kaya raya, istilahnya kalau makan opo iku (apa itu), semangka ada bijinya toh, terus dibuang, tumbuh, kita ini kaya raya loh'," tegas Megawati.
Oleh karena itu, ia pun meminta para kadernya untuk mengikuti instruksinya dalam 'membudayakan' kebiasaan menanam.
"Tolong diingat, kalau instruksi ibu suruh menanam, mbok (ya) dilaksanakan dong," jelas Megawati.
![Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato politik pada perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perayaan-hut-ke-50-pdi-perjuangan_20230110_154707.jpg)
Saat menyampaikan instruksi tersebut, para kader langsung tepuk tangan mendukung pernyataan petinggi partai berlambang moncong putih itu.
Namun Megawati hanya mendengar sedikit tepuk tangan saja.
Sehingga ia memaknai hal itu sebagai bukti bahwa hanya sebagian kadernya yang melaksanakan instruksinya untuk menanam tumbuhan.
"Kan tepok tangannya sedikit, karena saya tahu banyak yang belum melaksanakan," kata Megawati.
Ia pun menyatakan bahwa instruksinya itu disampaikan untuk menghindari keluhan terhadap pemerintah terkait ketersediaan pangan.
Karena pangan sebenarnya bisa ditanam secara mandiri oleh setiap orang maupun bergotong royong.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.