Chuck Putranto Sebut Ferdy Sambo Sosok yang Tegas: Tidak Kenal Tempat, Kalau Salah Pasti Ditegur
Chuck Putranto melanjutkan Ferdy Sambo bilang awas nanti diulangi lagi, jadi memang seperti itu karakternya.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus perintangan penyidikan atau obstraction of justice tewasnya Brigadir J, Chuck Putranto mengaku bahwa Ferdy Sambo merupakan sosok yang tegas.
Pernyataan dari staf pribadi (Spri) Ferdy Sambo itu disampaikannya saat dirinya dihadirkan sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Arif Rahman Arifin dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).
"Saudara sebagai spri saya tanya bagaimana karakteristik Ferdy Sambo," kata Jaksa Penuntut Umum kepada Chuck Putranto di persidangan.
"Kalau beliau tegas tidak mengenal tempat kalau kita salah pasti ditegur," jawab Chuck.
"Apa setiap memberi perintah selalu dengan kata awas. Atau dengan hal-hal tertentu saja," tanya JPU.
"Kalau pakai awas itu pasti, saya pernah ditegur karena waktu itu saya tidak salah saya pernah ditegur karena waktu itu saya tidak tahu posisi tempat duduknya beliau pada saat saya mengantar," kata Chuck.
Chuck Putranto melanjutkan Ferdy Sambo bilang awas nanti diulangi lagi, jadi memang seperti itu karakternya.
Dalam persidangan Chuck Putranto juga mengakui bahwa dirinya menjadi orang pertama yang kecewa mengetahui Ferdy Sambo tembak Brigadir J.
Baca juga: Chuck Putranto Berani Bertanya Langsung ke Ferdy Sambo Setelah Dipecat dari Kadiv Propam
Kekecewaan tersebut disampaikan Chuck setelah ia diberitahu isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Richard Eliezer oleh salah satu pimpinan Polri.
"Setelah dipatsus saya dipanggil oleh salah satu pimpinan Polri yang menyebutkan akan tunjukkan BAP Richard kepada saya. Dan saya harus dibaca isinya," kata Chuck di persidangan.
"Di situ (BAP) disampaikan Ferdy Sambo yang menembak semua pada saat itu," sambung Chuck.
Melihat isi BAP tersebut dirinya sangat kecewa kepada mantan Kadiv Propam Polri tersebut.
"Itu yang pertama membuat saya kecewa. Saya bilang saya pastikan saya orang pertama yang kecewa dan karena saya adalah sprinya yang bekerja pada beliau saat itu," tegas Chuck.