Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makna Hari Raya Kuningan bagi Umat Hindu: Kemenangan Dharma atas Adharma

Berikut makna hari raya Kuningan yang dirayakan umat Hindu pada Sabtu (14/1/2023) besok. Hari raya itu bermakna simbol kemenangan Dharma atas Adharma

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
zoom-in Makna Hari Raya Kuningan bagi Umat Hindu: Kemenangan Dharma atas Adharma
Tribun Bali/Rizal Fanany
Pemangku dan pemilik rumah bersembahyang di halaman rumah dalam tradisi Mesuryak di Kabupaten Tabanan, Sabtu (17/9/2016). Berikut makna hari raya Kuningan yang dirayakan umat Hindu pada Sabtu (14/1/2023) besok. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini makna hari raya Kuningan yang akan dirayakan pada Sabtu (14/1/2023) besok.

Hari Raya Kuningan merupakan rangkaian dari hari raya suci Galungan bagi umat Hindu.

Umat Hindu merayakan hari raya Kuningan sebagai bentuk kemenangan dharma melawan adharma sejak sekitar tahun 1200.

Selin itu, menurut Lontar Purana Bali Dwipa, Hari Raya Kuningan pertama kali dirayakan tahun 882 masehi.

Dikutip dari badungkab, kata Kuningan berasal dari kata 'Uning' yang artinya 'Ingat'.

Selain itu, Kuningan bisa juga berasal dari kata 'Kuning' yang mengartikan kemakmuran.

Berikut ini, makna dari hari raya Kuningan bagi umat Hindu.

BERITA TERKAIT

Makna hari raya Kuningan

Hari Raya Kuningan juga disebut dengan Tumpek Kuningan yang jatuh pada hari Sabtu Kliwon, wuku Kuningan.

Saat Hari Raya Kuningan, umat Hindu melakukan persembahan kepada para Dewa dan Pitara untuk memohon keselamatan, perlindungan, kedirgayusan, hingga tuntunan lahir-batin.

Pada hari perayaan itu, umat Hindu meyakini bahwa para Dewa dan Bhatara yang diiringi oleh Pitara turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja.

Sehingga pelaksanaan upacara dan persembahyangan hari raya Kuningan hanya sampai tengah hari saja.

Selain itu, untuk memaknai harus merujuk pada satra-satra yang ada, seperti lontar Sunarigama, Aji Swamandala, Purana Bali Dwipa, Sri Jayakasunu.

Dikutip dari opendesa, ada juga rujukan dari simbol-simbol Banten yang khas disajikaan saat Kuningan, yakni Tamiang Endongan, dan banten Tebog serta Selanggi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas