Populer Nasional: Partai NasDem Balas Sindiran Megawati - AHY Respons Penangkapan Lukas Enembe
Berita populer Tribunnews.com 24 jam terakhir: NasDem balas sindiran Megawati - Ketum Demokrat, AHY respons penangkapan Lukas Enembe.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sederet berita populer nasional Tribunnews dalam 24 jam terakhir.
Berita pertama terkait Partai NasDem merespons sindiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal partai politik (parpol) yang mendompleng kadernya sebagai calon presiden (capres).
Selanjutnya terkait penjelasan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr. Letjen A Budi Sulistya soal kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Lukas Enembe dihadirkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam konferensi pers penahanan pada Rabu (11/1/2023).
Saat konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto itu Lukas Enembe tampak menggunakan kursi roda dan mengenakan rompi oranye dengan tangan diborgol.
Selanjutnya berita terkait Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merespons penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Kemudian ada juga berita terkiat profil Mohamad Ridwan Rumasukun, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua yang ditunjuk menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua.
Untuk lebih lengkapnya, berikut sederet berita populer nasional dalam 24 jam terakhir:
1. Partai NasDem merespons sindiran Megawati
Partai NasDem merespons sindiran Ketua Umum PDIP soal partai politik (parpol) yang mendompleng kadernya sebagai calon presiden (capres).
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan dalam berpolitik Surya Paloh tak hanya memikirkan selingkaran perut saja.
"Pak surya ingin menunjukan dalam konteks politik kita, kita tidak berpikir hanya selingkaran perut saja, selingkaran rumah tangga kita," kata Willy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Willy menjelaskan partai politik memiliki tugas untuk memajukan setiap putra-putri terbaik sesuai amanat undang-undang (UU).
Menurutnya, sesuatu yang lazim apabila partai politik mengajukan kadernya sendiri dalam kontestasi.
"Tapi kalau ada partai mengajukan orang di luar dirinya di luar kadernya di luar kepengurusannya, itu baru luar biasa, itu ada sacrifice di sana," ujar Willy.
2. RSPAD Jelaskan Kondisi Kesehatan Lukas Enembe
Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dr. Letjen A Budi Sulistya mengungkapkan kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Lukas Enembe dihadirkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam konferensi pers penahanan pada Rabu (11/1/2023).
Saat konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto itu Lukas Enembe tampak menggunakan kursi roda dan mengenakan rompi oranye dengan tangan diborgol.
Meski menggunakan kursi roda, kesehatan Lukas saat ini disebut dalam kondisi lebih stabil dan bisa beristirahat.
Sebelumnya, Lukas ditangkap KPK di Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Selasa (10/1/2022).
Ia kemudian dibawa ke Jakarta dan langsung dibawa ke RSPAD untuk menjalani tes kesehatan dan perawatan.
"Kesehatan beliau lebih baik daripada tadi malam dan dalam kondisi stabil," kata Budi saat konferensi pers, Rabu (11/1/2023) dikutip dari youTube KompasTv.
"Sekarang tensinya kan terukur lebih rendah dibanding semalam dan kondisi psikologi lebih tenang, bisa istirahat, dan stabil," lanjutnya.
3. AHY Respons Penangkapan Lukas Enembe
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespon penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Menurutnya, dalam suatu proses penegakan hukum, pemerintah tidak boleh melakukan tebang pilih.
Yakni sebagian kelompok atau golongan diberikan rasa aman, sementara lainnya tidak.
AHY berharap Lukas Enembe yang tak lain adalah kader Demokrat, juga memperoleh hak keadilan.
"Kita berharap penegakan hukum di negeri ini bisa ditegakan dengan baik."
"Artinya tidak tebang pilih dan adil bagi semuanya, karena kita berharap demokrasi kita tumbuh dengan matang dan berkembang berasaskan pada hukum, karena kita negara hukum."
"Jadi saya ingin kita semua memberikan ruang seluas-luasnya, dan kita mengawasi proses itu karena tidak boleh ada kelompok atau golongan tertentu yang diamankan, tapi ada kelompok lain yang jadi sasaran tembak."
4. Profil Ridwan Rumasukun
Inilah profil Mohamad Ridwan Rumasukun, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua yang ditunjuk menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua.
Diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjuk Ridwan Rumasukun setelah Gubernur Papua Lukas Enembe ditahan KPK terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek yang bersumber dari APBD Pemprov Papua.
Kini, kepemimpinan daerah di Papua secara praktis kosong setelah Gubernur Lukas Enembe ditahan KPK dan Wakil Gubernur Klemen Tinal wafat pada 21 Mei 2021.
Sehingga, Kemendagri menugaskan Ridwan Rumasukun menjadi Plh Gubernur Papua per Rabu (11/1/2023).
Hal tersebut, disampaikan Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irwan.
"Kementerian Dalam Negeri telah menyampaikan surat Nomor 100.3.2.6/184/SJ tanggal 11 Januari 2023 perihal Penugasan Sekretaris Daerah Provinsi Papua selaku Pelaksana Tugas Sehari-hari (Plh) Gubernur Papua, yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Papua," kata Benni, Kamis (12/1/2023).
5. Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tenaga Teknis Tahun 2022 di sscasn.bkn.go.id
Cara cek pengumuman hasil seleksi administrasi PPPK tenaga teknis tahun 2022.
Hasil seleksi administrasi PPPK tenaga teknis tahun 2022, diumumkan melalui laman SSCASN BKN.
Jika melihat jadwal seleksi PPPK tenaga teknis tahun 2022, pengumuman hasil seleksi administrasi diumumkan mulai hari ini 12 Januari 2023.
Pengumuman hasil seleksi administrasi berlangsung hingga Minggu, 15 Januari 2023 nanti.
Keluarnya pengumuman hasil seleksi administrasi PPPK tenaga teknis tahun 2022 ini diberikan setelah ditutupnya seleksi administrasi yang telah dibuka pada 21 Desember 2022 hingga 11 Januari 2023.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.