Selamat dari Keracunan, Bocah di Bekasi Ketakutan saat Melihat Keluarganya Sekarat
Bocah perempuan itu ketakutan bahkan sampai berak di tempat karena tidak bisa berbuat apa-apa melihat keluarganya sekarat.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Ia lantas bersama warga lain mendatangi rumah dan mendobrak pintu.
"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," ujar Ami.
Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan Makanan, Lima Korban Ditemukan Dalam Kondisi Mulut Berbusa
Korban, kata Ami, sempat mengatakan bahwa tidak bisa berbuat apa-apa karena sejak semalam mereka lemas tak berdaya.
"Saya sempat nanya sama si Aa (korban laki-laki di kamar depan), katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber."
"Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah dia udah enggak pada bisa jalan semalem," jelas Ami.
Dari penemuan sekeluarga keracunan ini, dua orang di antaranya tak bisa diselamatkan, hingga akhirnya meninggal dunia.
Sementara dua orang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Diduga Mengalami Keracunan
Kapolsek Bantargebang, Kota Bekasi, Kompol Samsono mengaku hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan terkait penyebab kejadian yang menewaskan dua orang ini.
Saat ini tim dari Inafis Polres Metro Bekasi Kota dan Dinas Kesehatan juga telah melakukan pemeriksaan.
"Kami belum tahu apa penyebabnya. Jadi masih lidik."
"Sementara kita bawa beberapa sampel makanan dan minuman yang ada di dalam rumah itu untuk ditindaklanjuti kembali," jelas Samsono dikutip dari TribunBekasi.com.
Baca juga: Kronologi Satu Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan Makanan, 2 Tewas, 3 Lainnya Dirawat Intensif
12 Sampel Diperiksa
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan, Dudung Abdul Wahid, mengatakan saat ini ada sebanyak 12 sampel telah diambil untuk diperiksa lebih lanjut di Laboratorium.
"Air, kopi, beras, muntahan, feses kotoran (tinja)," kata Dudung Abdul Wahid.
Berdasarkan analisis sementara, mereka diduga mengalami keracunan.
Namun pihaknya belum dapat memastikan penyebab sesungguhnya.
Untuk itu, mereka bakal segera memeriksa sampel-sampel tersebut.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Adi Suhendi)(TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H)(TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)