VIDEO EKSKLUSIF Puan Maharani Ikuti Perjuangan Megawati Sejak Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996
Peristiwa Kudatuli di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng turut menjadi saksi perjuangan PDIP menghadapi era Orde Baru.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru saja merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-50 tahun pada 10 Januari 2023 lalu.
Sejumlah peristiwa penting hingga dinamika internal partai Banteng itu juga menjadi gambaran bahwa PDIP solid menerjang permasalahan dan keluar menjadi pemenang.
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik Puan Maharani pun turut menjadi saksi
perjalan panjang partai tersebut.
Terlahir sebagai putri Megawati Soekarnoputri, Puan turut merasakan bagaimana perjuangan di masa-masa sulit PDIP.
Peristiwa Kudatuli di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng turut menjadi saksi perjuangan PDIP menghadapi era Orde Baru.
Puan juga masih ingat betul bagaimana dirinya terus mendampingi Megawati di setiap kegiatan-kegiatan partai saat itu.
Hal itu diungkapkan Puan Maharani saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Ruang Ketua DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Berikut petikan hasil wawancara khusus Tribun Network dengan Ketua DPP PDIP Puan
Maharani terkait momen HUT ke-50 PDIP:
Mbak Puan, tanggal 10 Januari 2023 yang lalu PDIP merayakan HUT emas,
kebetulan dirayakan saat tahun politik. Buat PDIP dan Mbak Puan sendiri, ulang
tahun ke-50 tahun ini apa maknanya?
Ya tentu saja ini bermakna, Alhamdulillah PDIP bisa sampai umur 50 tahun, umur emas.
50 tahun itu kan biasa dibilang tahun emas. Tentu saja dinamika....sudah panjang sekali
walaupun saya pun baru mengikuti secara langsung dari tahun 2006. Karena tahun
1999 dan lain-lain waktu itu saya hanya mengikut sebagai pengikut Bu Mega. Jadi
kemanapun ibu Mega pergi kebetulan saya ikut. Saya ikut merasakan bagaimana
kemudian perjuangan dari PDI ke PDI Perjuangan.
Jadi bagaimana Ibu dan Bapak saya, saya harus sebut bapak saya, karena saat itu ada
almarhum Bapak Taufiq Kiemas yang berjuang bersama-sama untuk bisa membangun
PDI menjadi PDI Perjuangan.
Dan di tahun ke-50 ini tentu saja harapannya seperti Ibu Mega sampaikan semoga PDIP
bisa menjadi 100 tahun. Menjadi partai yang kemudian bermanfaat bagi Nusa dan
Bangsa. Untuk menjadi Indonesia raya yang seraya-rayanya sesuai dengan cita-cita dari
Bung Karno. Harapannya yah seperti itu kita bisa berguna bagi masyarakat bagi Nusa
dan bangsa dan bagi Indonesia.
Mbak Puan sepanjang mengikuti perjuangan PDIP 50 tahun, apa yang paling Mbak
Puan tidak bisa lupakan?