Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Ungkap Hasil Pemeriksaan Perdana Lukas Enembe: Penyidik Jelaskan Hak Sebagai Tersangka

Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe telah menjalani pemeriksaan perdana pada Kamis (12/1/2023).

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KPK Ungkap Hasil Pemeriksaan Perdana Lukas Enembe: Penyidik Jelaskan Hak Sebagai Tersangka
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Lukas Enembe. KPK Ungkap Hasil Pemeriksaan Perdana Lukas Enembe: Penyidik Jelaskan Hak Sebagai Tersangka 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe telah menjalani pemeriksaan perdana pada Kamis (12/1/2023).

Politikus Partai Demokrat itu diperiksa kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengungkapkan, pada pemeriksaan perdana, tim penyidik baru menjelaskan hak yang bisa didapat Lukas sebagai tersangka.

"Dalam pemeriksaan tersebut, tim penyidik antara lain menjelaskan terkait hak hukumnya sebagai tersangka," kata Ali, Sabtu (14/1/2023).

Ali mengatakan, pada pemeriksaan perdana tim penyidik belum bisa masuk ke substansi kasus.

Pasalnya, saat di ruang pemeriksaan, Lukas Enembe masih mengaku sakit.

"Namun tim penyidik tetap melanjutkan pemeriksaan tersangka sebagaimana keterangan tim medis yang menyatakan tersangka fit to stand trial sehingga mampu menjalani pemeriksaan," katanya.

Berita Rekomendasi

Diketahui, Lukas Enembe telah menjalani pemeriksaan perdana pada Kamis (12/1/2023). Ia diperiksa sebagai tersangka.

Lukas diperiksa sekira 4 jam terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.

Usai menjalani pemeriksaan, Lukas ditanya oleh awak media terkait pesan kepada masyarakat Papua terkait kasus korupsi yang melilitnya.

"Baik-baik," jawab Lukas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).

Lukas Enembe diduga menerima suap Rp1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka terkait pengadaan proyek infrastruktur di Dinas PUTR Pemprov Papua. Rijatono sudah lebih dulu ditahan KPK.

Lukas juga diduga menerima gratifikasi Rp10 miliar. Namun, KPK belum mengungkap pihak-pihak pemberi gratifikasi tersebut.

Baca juga: Sosok Yulce Wenda, Istri Gubernur Papua Lukas Enembe yang Dicegah KPK Bepergian ke Luar Negeri

Dia resmi ditahan KPK terhitung mulai 11 Januari hingga 30 Januari 2023 di Rumah Tahanan Negara (Rutan) KPK pada Pomdam Jaya Guntur.

Lukas Enembe disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas