TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani merespons perihal dirinya kerap dikaitkan dengan Presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno) dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Puan Maharani bersyukur dilahirkan dari rahim seorang perempuan bernama Megawati Soekarnoputri, anaknya Bung Karno.

"Saya tidak bisa milih saya lahir dari siapa, dari ibu yang mana."

"Karena saya lahir dari seorang ibu yang bernama Ibu Megawati Soekarnoputri yang mana ibu saya adalah putri dari Bung Karno," ucap Puan saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di ruang Ketua DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Puan menegaskan dirinya tidak mungkin keluar dari takdir tersebut, lantaran Megawati merupakan ibunya dan Bung Karno adalah kakeknya.

"Yang bisa saya lakukan adalah bagaimana saya menunjukkan kinerja saya sebaik-baiknya semampunya saya laksanakan," ujarnya.

"Kalau kemudian ada yang membandingkan 'tetapi Puan kan tidak mungkin menjadi Bung Karno'. Yaa enggak mungkin."

"Dan Puan juga tidak mau menjadi Ibu Megawati, ya tidak mungkin."

"Puan ya Puan, gitu kan," ucapnya.

Berikut petikan hasil wawancara khusus Tribun Network dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait Calon Presiden dari PDIP di Pilpres 2024:

Mbak Puan, ini satu pertanyaan pamungkas. Mbak Puan selalu disebut sebagai sosok yang berada di bayang-bayang Ibu dan Kakek. Kita tidak bisa pungkiri bahwa nama Soekarno melekat terus karena itu nama keluarga. Bagaimana pendapat Mbak Puan dan menjelaskan ini bahwa Mbak Puan sosok yang tidak melulu dibayang-bayang Bu Mega dan Ir. Soekarno?

Yang pertama saya tidak bisa milih saya lahir dari siapa. Dari ibu yang mana. 

Karena saya lahir dari seorang ibu yang bernama Ibu Megawati Soekarnoputri yang mana ibu saya adalah putri dari Bung Karno atau Ir. Soekarno, itu pertama.

Jadi itu merupakan suatu hal yang sangat saya syukuri.