17 Orang Jadi Tersangka Bentrok di Area Smelter PT GNI, Kapolri: Pelaku Akan Ditindak Tegas
Kapolri menjelaskan peristiwa bermula dari ajakan mogok kerja yang kemudian menimbulkan pro dan kontra
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi mengamankan 71 orang dari peristiwa bentrok di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023).
Selain 71 orang pelaku perusakan yang telah diamankan, pihak kepolisian juga telah menetapkan 17 orang tersangka dari peristiwa yang menyebabkan dua pekerja meninggal dunia tersebut.
Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Terjunkan Tim untuk Selidiki Bentrok Pekerja di PT GNI Morowali
"Saat ini kegiatan terkait peristiwa tersebut sudah diatasi oleh kepolisian. Beberapa pelaku pengrusakan sudah diamankan kurang lebih ada 71, dan 17 orang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Listyo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, seperti ditayangkan Kompas TV, Senin (16/1/2023).
Listyo menjelaskan peristiwa bermula dari ajakan mogok kerja yang kemudian menimbulkan pro dan kontra. Lalu terjadi upaya pemaksaan mogok kerja yang kemudian ditolak, sehingga dimunculkan provokasi yang diviralkan dengan narasi pemukulan dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI).
Kepolisian kata Listyo akan menindak tegas terhadap upaya pengrusakan dan tindakan anarkis. Kepolisian dan TNI siap untuk menjaga, mengawal dan mengamankan program kebijakan pemerintah, termasuk program terkait investasi.
"Kepolisian akan menindak tegas terhadap pelaku pengrusakan, pelaku anarkis sehingga ke depan kita harapkan hal seperti ini tidak terulang kembali dan tentunya kepolisian bersama rekan TNI siap untuk menjaga mengawal dan mengamankan program yang jadi kebijakan pemerintah, termasuk di dalamnya terkait program investasi," katanya.
Sebelumnya bentrok pekerja yang terjadi di Kawasan PT Gunsbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah mengakibatkan dua orang tewas.
Bentrok pekerja di PT GNI tersebut terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial TikTok, Twitter, Instagram hingga Minggu (15/1/2023).
Baca juga: Presiden Partai Buruh Mengecam Keras Peristiwa Bentrokan Pekerja di PT GNI Morowali Utara
Diketahui bentrok pekerja di PT GNI terjadi pada Sabtu (14/1/2023).
Kericuhan pekerja ini melibatkan tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja lokal. Akibat dari bentrok itu, dua orang tewas, satu di antaranya TKA, dan korban lain merupakan pekerja lokal.
Dua korban bentrok di PT GNI yang tewas hingga saat ini belum diketahui identitasnya. Sementara itu, beberapa TKA dan TKI juga mengalami luka-luka.
Polda Sulawesi Tengah memastikan korban tewas akibat bentrokan PT GNI hanya dua orang. Dua korban yang tewas tersebut merupakan satu tenaga kerja asing (TKA) dan satu pekerja lokal.
Baca juga: Kasus Bentrok Pekerja PT GNI Morowali, Kapolri: Dipicu Adanya Provokasi, 17 Orang Jadi Tersangka
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto untuk menepis informasi yang menyebut jika ada tiga korban yang tewas akibat bentrokan PT GNI.
"Korban meninggal dunia 2 orang bukan 3 orang, 1 TKA dan 1 TKI," kata Didik, Senin (16/1/2023).