Korlantas Polri Berencana Gunakan Pesawat Tanpa Awak untuk Awasi Lalu Lintas Hingga Kembangkan ETLE
Korlantas Polri berencana menerapkan teknologi pesawat tanpa awak untuk pengawasan arus lalu lintas dan pengembangan ELTE.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri berencana menerapkan teknologi pesawat tanpa awak untuk pengawasan arus lalu lintas dan pengembangan Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan mengatakan pihaknya kini sedanh mengkaji dan menguji terkait rencana penggunaan pesawat tanpa awak tersebut.
"Kita sedang mengkaji, menguji, dan melihat rencana kita yang akan membuat satu pendukung untuk patroli kita, pengawasan arus lalu lintas dengan menggunakan pesawat tanpa awak," ujar Dirgakkum di Gedung NTMC, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).
Ia mencontohkan saat terjadi kemacetan pihaknya bisa cepat mencari sumber kemacetan dengan menggunakan pesawat tanpa awak dan akan diteruskan informasinya kepada petugas di lapangan.
"Contoh saat terjadi kemacetan, kita bisa patroli ke ujung daripada sumber kemacetan tersebut, sehingga dari pembantuan melalui pesawat tanpa awak ini akan mengirimkan ke command center kita dari situ langsung ada komando kepada anggota yang di lapangan langsung untuk mengurangi kemacetan tersebut," kata Aan.
Baca juga: Pengendara yang Copot Pelat Nomor Demi Hindari Tilang ETLE Akan Dibawa ke Kantor Polisi
Aan menjelaskan dengan adanya teknologi tersebut bisa mempermudah petugas saat akan melakukan survei dan monitoring suatu ruas yang mungkin tidak bisa melalui jalur darat.
Ke depan teknologi tanpa awak akan dikembangkan untuk penegakan hukum melalui ETLE.
"Kita akan kembangkan ini dengan melakukan penegakan hukum melalui ETLE dengan basis Drone ini, nantinya dengan kamera yang sesuai dengan specs tadi ya bisa meng-capture plat nomornya, bisa mengcapture pelanggarannya apa termasuk kecepatan," katanya.
Pesawat tanpa awak spesifik diciptakan untuk surveyor dan monitoring, dengan keunggulan menggunakan batrei yang bisa bertahan selama 3 jam, dapat memperbesar gambar atau zoom 40 hingga 80 kali dari kamera biasanya.
Sehingga akan terlihat lebih jelas, bisa mengcapture objek, radius 40-50 km dari take off, diterbangkan dengan Vertical Take-Off Landing atau VTOL.
Teknologi pesawat tanpa awak ini dirancang semudah mungkin dengan mengutamakan keselamatan.
Dilengkapi dengan parasut, jika terjadi gangguan sinyal dan batrei melemah pesawat akan kembali ke lokasi take off secara otomatis.