Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO EKSLUSIF Cerita Kepala LKPP Hendrar Prihadi: Tak Ada Kunjungan ke Kelurahan?

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi mengaku cukup kaget saat mengetahui rangkaian rutinitas di kantornya

Editor: Srihandriatmo Malau
zoom-in VIDEO EKSLUSIF Cerita Kepala LKPP Hendrar Prihadi: Tak Ada Kunjungan ke Kelurahan?
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) keenam periode 2022-2027, Hendrar Prihadi berpose untuk difoto usai menjadi narasumber pada sesi wawancara eksklusif dengan Tribun Network di Gedung LKPP, Jakarta Selatan. Kamis (12/1/2023). Hendrar Prihadi menargetkan 95 persen pengadaan barang dan jasa di pemerintahan pada 2023 menggunakan produk dalam negeri. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

"Itu rencana-rencana ke depan dan kami akan terus melakukan konsolidasi walaupun Pak Annas (Azwar Annas) sudah melakukan hal yang sangat baik di LKPP, kami akan terus komunikasi dan konsolidasi dengan internal supaya tim ini kompak untuk bisa melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi yang berada di Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) . Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Senin pagi, (10/10/2022).

Presiden menjelaskan alasan memilih Hendrar sebagai Kepala LKPP. Ia mengatakan telah mengikuti rekam jejak Hendrar sejak lama.

“Wali Kota Semarang dua periode,  saya mengikuti rekam jejaknya juga kemampuan dan kapastiasnya dalam mengelola sebuah organisasi,” kata Jokowi.

Presiden berharap LKPP dapat terus memperbaiki sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah. Pengelolaan barang dan jasa di LKPP mencapai ratusan bahkan ribuan triliun.

“Yang penting sistem nya terus diperbaiki sehingga ruang-ruang untuk utamanya dalam rangka pengadaan barang dan jasa itu betul-betul bisa dikelola dan dikendalikan,” katanya.

Selain itu Presiden berharap Hendrar dapat memperbanyak produk-produk UMKM masuk ke dalam e-katalog pusat maupun daerah. Dengan seperti itu akan semakin banyak produk UMKM yang terserap.

BERITA REKOMENDASI

“Sehingga gerakan cintai produk dalam negeri nanti betul-betul terimplementasikan dalam hal  belanja pemerintah BUMN, dan daerah,” pungkasnya.(TIM TRIBUN)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas