Bercermin dari Bentrok Pekerja PT GNI, Pentingnya Kolaborasi Sertifikasi Bagi Tenaga Kerja
BPS menyatakan jumlah pengangguran pada tahun 2022 terbanyak merupakan lulusan SMK sekitar 8,42 juta orang.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentrokan antar pekerja di PT GNI Morowali, Sulawesi Tengah, yang mengakibatkan jatuh korban jiwa mengundang keprihatinan berbagai pihak.
Persoalan ketenagakerjaan ikut jadi sorotan, terutama terkait sertifikat kompetensi.
Sertifikat kompetensi adalah bentuk pengakuan kepada tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan.
Begitu juga untuk uji kompetensi dilakukan dengan mengacu pada standar kerja nasional, internasional atau standar kerja lainnya.
Pengakuan kompetensi dapat memastikan bahwa tenaga kerja terjamin kredibilitasnya dalam melakukan suatu kegiatan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
Salah satu permasalahan yang ada di masyarakat adalah terkait pengangguran.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah pengangguran pada tahun 2022 terbanyak merupakan lulusan SMK sekitar 8,42 juta orang.
Sedangkan 5,83 persen dari total penduduk usia kerja 208,54 juta pengangguran di Indonesia adalah dari lulusan jenjang diploma dan sarjana.
Baca juga: Kapolri Pastikan PT GNI Hari Ini Kembali Beroperasi Pasca Bentrokan Antar Karyawan
Biasanya mereka belum memiliki sertifikat kompetensi.
Selain itu masih kalah bersaing dengan lulusan lain ataupun dengan tenaga kerja asing yang telah memiliki sertifikat kompetensi.
Maka sertifikat kompetensi ini begitu penting untuk dimiliki oleh lulusan SMK, diploma ataupun sarjana untuk dapat dijadikan modal dalam memasuki dunia kerja.
Pentingnya sertifikat kompetensi dalam dunia kerja, menjadi perhatian khusus dari para pelaku lembaga pelatihan.
Satu diantara yang memiliki perhatian khusus untuk pelatihan sertifikasi kompetensi adalah Sertifikasiku sebagai training provider yang ada di Indonesia.
Sertifikasiku melakukan banyak kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membuka jalan bagi tenaga yang sudah tersertifikasi.