Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Ridwan Kamil Gabung Golkar untuk Kepentingan Pilgub Jabar, Bukan Pilkada Jakarta

Pengamat Menilai Bergabungnya Ridwan Kamil ke Golkar untuk Kepentingan Pilgub Jabar, Bukan Pilkada DKI Jakarta

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengamat Nilai Ridwan Kamil Gabung Golkar untuk Kepentingan Pilgub Jabar, Bukan Pilkada Jakarta
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya dekat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sekitar setahun lebih. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar untuk kepentingan Pilkada Jawa Barat.

Diketahui, Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar pada Rabu (18/1/2023).

"Memang masuknya Ridwan ke Golkar lebih menonjol ke agenda Pilgub di Jabar, di bandingkan agenda yang lain. Hal ini karena Ridwan tidak banyak pilihan," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Minggu (22/1/2023).

Dikatakan Dedi Partai Golkar tidak dominan di Jakarta dibandingkan partai lainnya seperti PKS, PDIP, dan Gerindra.

"Golkar di DKI Jakarta tidak dominan, partai yang paling besar pengaruhnya dalam pengusungan kandidat Pilgub DKI ada di PKS, PDIP dan Gerindra," katanya.

Bahkan menurut Dedi, dibanding Golkar, lebih baik PSI untuk skema di Jakarta.

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Bergabungnya Ridwan Kamil Dinilai Untungkan Golkar

Berita Rekomendasi

"Terlebih, Ridwan tidak miliki elektabilitas yang baik di Jakarta ini menjadi berat dan sulit jika ia bertarung di Jakarta, minim keterusungan dan belum tentu menang," ucapnya.

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mempunyai potensi dan pengalaman memadai untuk dicalonkan pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta mendatang.

Hal itu dikatakan Kamhar merespons bergabungnya Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil pada Partai Golkar beberapa hari lalu.

Baca juga: Ridwan Kamil Gabung Golkar, Pengamat Sebut Peran Airlangga Sebagai Magnet Politik Bagi Tokoh Populer

"Kami menghormati keputusan Kang Emil yang saat ini memutuskan menjadi anggota keluarga besar Partai Golkar. Jika masuknya Kang Emil ke Golkar ini dipersiapkan untuk Pilgub DKI Jakarta sah-sah saja, beliau memiliki potensi dan pengalaman yang memadai untuk itu," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

Menurut Kamhar, Kang Emil memiliki pengalaman sukses sebagai Walikota Bandung dan Gubernur Jabar.

"(Kang Emil) populer dan memiliki pengalaman sukses sebagai Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat," ujarnya.

Namun, ia menuturkan jika ada banyak nama-nama populer yang digadang-gadang tampil pada Pilgub DKI mendatang dan hampir tiap partai punya jagoan masing-masing.

Baca juga: Pengamat Sebut Penyuka Ridwan Kamil Akan Hijrah Dukung Golkar di Pemilu 2024

"Dari Partai Demokrat ada Mas Emil Dardak, Ibu Itu Octavia Jayabaya, Pak Anwar Hafid, Kang Dede Yusuf. Kami punya banyak stok kader utama yang berpengalaman di eksekutif, di legislatif maupun di keduanya," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi menjadi kader Partai Golkar.

Hal itu ditandai dengan diberikannya Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto langsung kepada Ridwan Kamil, di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).

"Alhamdulillah," kata Airlangga sembari memberikan KTA Golkar kepada Ridwan Kamil.

Airlangga juga menyematkan jas kuning berlambang Partai Golkar kepada Ridwan Kamil, sebagai tanda resmi menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu.

Setelah itu, Airlangga dan Ridwan Kamil didampingi para elite Golkar lainnya melakukan pertemuan tertutup.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas