Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei LSI: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbaru terkait kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Survei LSI: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke penataan kawasan Bunaken, Jumat (20/1/2023). Hasil survei LSI 76,2 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi selama kurun waktu delapan tahun ini. 

Setelah itu, angka kepuasan publik cenderung fluktuatif sebelum mencapai 71,7 persen pada Januari 2022 sebelum kembali melorot ke sekitar 60-an persen akibat isu kenaikan harga bahan bakar minyak dan barang pokok lainnya.

Namun, pada akhirnya, tingkat kepuasan terhadap pemerintah berhasil mencapai titik tertingginya di angka 72,9 persen pada bulan ini.

"Saya pikir campur aduk antara situasi ekonomi yang kita lihat sudah cukup stabil, dan keberhasilan pemerintah menahan adanya inflasi atau efek domino atau multiplier effect dari adanya kenaikah harga BBM," ujar Yunarto.

Selain situasi ekonomi yang sudah stabil, Yunarto menilai, tingginya kepuasan publik juga disebabkan keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 dan stabilitas politik dalam negeri.

Survei ini dilaksanakan dengan metode wawancara terhadap 1.220 orang sampel pada 8-16 Desember. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,82 persen.

4. Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research

IndEX Research mencatat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo mencapai 77,8 persen.

Berita Rekomendasi

Tingginya kepuasan terhadap Jokowi tidak jauh berbeda sepanjang tahun 2022.

“Dibayang-bayangi oleh ancaman resesi global yang diperkirakan akan melanda pada awal 2023, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi tetap kokoh,” ujar Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers di Jakarta pada Kamis (29/12/2022).

Menurut Vivin, persoalan inflasi dan resesi tidak terlalu berdampak pada tingkat kepuasan publik.

Jika melihat tren sebelumnya, faktor pandemi Covid-19 yang paling memukul telak.

Pada puncak gelombang delta pada pertengahan 2021 lalu, kepuasan publik anjlok hingga ke angka 60 persen.

“Pembatasan sosial yang sangat ketat saat itu membuat perekonomian sulit untuk bergerak, tetapi seiring pelonggaran maka kepuasan publik pun kembali pulih,” jelas Vivin.

Sebagai catatan, ada sebanyak 20,1 persen publik yang merasa tidak puas di antaranya 2,3 persen tidak puas sama sekali, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 2,1 persen.

Survei Index Research dilakukan pada 11-20 Desember 2022 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi.

Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diwawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas