Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur, Terungkap Muslihat Wowon Bisa Menikahi Ibu dan Anak

Terungkap tipu muslihat Wowon alias Aki bisa menikahi Halimah dan anaknya Ai Maemunah. Wowon merupakan pelaku pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur, Terungkap Muslihat Wowon Bisa Menikahi Ibu dan Anak
ISTIMEWA/KOMPAS.com Firman Taufiqurrahman
Wowon Erawan alias Aki pelaku pembunuhan berantai (kiri) dan Lubang di pekarangan rumah Wowon yang dijadikan tempat mengubur korban (kanan). Terungkap tipu muslihat Wowon a bisa menikahi Halimah dan anaknya Ai Maemunah. 

Namun pernikahan mereka jadi petaka karena pernikahannya malah berujung maut.

"Jadi katanya si Wowon bilang, kalau kamu (Halimah-Ai Maemunah) mau menikah dengan saya (Wowon) tidak akan hidup susah, bakal kaya. Tapi kenyataannya mereka berdua malah dibunuh si Duloh," kata Misbah.

Dalam kasus ini, kepolisian menetapkan tiga tersangka, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin.

Ketiganya diketahui sudah melakukan pembunuhan berantai di wilayah Cianjur hingga Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut tersangka yang berperan sebagai eksekutor adalah Duloh.

Trio tersangka pelaku pembunuhan berantai yang sangat keji di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, yang menelan banyak korban meninggal dengan modus penipuan dan pembunuhan berencana. Dari kiri ke kanan: Solihin alias Duloh (63), Wowon Erawan alias Aki (60), dan M Dede Solehudin (35). Polisi sudah menahan ketiganya sejak pertengahan Januari 2023.
Trio tersangka pelaku pembunuhan berantai yang sangat keji di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, yang menelan banyak korban meninggal dengan modus penipuan dan pembunuhan berencana. Dari kiri ke kanan: Solihin alias Duloh (63), Wowon Erawan alias Aki (60), dan M Dede Solehudin (35). Polisi sudah menahan ketiganya sejak pertengahan Januari 2023. (dok. Kompas.com)

Diketahui, Duloh yang membunuh delapan orang yakni Halimah, Noneng, Wiwin, Bayu, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M Riswandi, dan Farida.

"Partner in crime dalam suatu kejahatan ini kan ada tiga pelaku saat ini, yang jelas Solihin alias Duloh sebagai eksekutor," kata Trunoyudo kepada wartawan.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, eksekutor satu korban tewas lainnya bernama Siti adalah Noneng atas perintah Wowon.

Selanjutnya, Trunoyudo mengatakan peran tersangka Wowon adalah sebagai orang yang mengiming-imingi para korban dengan janji bisa menggandakan kekayaannya.

"Kemudian Wowon alias Aki ini bagaimana mengiming-imingi, menjanjikan, mencari para korban sehingga mau menyerahkan barangnya," ucapnya.

Tersangka lain, yakni M Dede Solehudin disebut Trunoyudo merupakan berperan ikut serta dalam tindak kejahatanan tersebut.

"Ini tentu dari keterangan tersangka yang ada dua itu nanti harus pendalaman kepada tersangka atau pelaku Dede sendiri ini mengetahui dan juga turut serta atau bahkan juga sementara ini adalah mengetahui tentang keuangannya juga," jelasnya.

Meski begitu, Trunoyudo belum memastikan siapa otak dari kasus pembunuhan berantai ini.

"Kesimpulan itu belum bisa kita simpulkan karena ini sangat dinamis. Keterangan pelaku dengan yang lainnya masing-masing kan tentu memiliki nilai yang rendah sebenarnya. Tapi nanti scientific atau alat bukti yang lain yang akan berbicara," ungkapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas