Beri Pemahaman Soal Perilaku Pemilih, LSI Denny JA Buka Kelas Mini MBA
LSI Denny JA, bersama SBM ITB dan Kuncie membuka kelas Mini MBA untuk memahami prilaku pemilih.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Sampel survei berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling dan ukuran sampel basis 1.220 responden, survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Baca juga: Survei LSI: 53 Persen Responden Tidak Tahu Presiden Jokowi Sudah Resmi Cabut PPKM
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control diklaim tidak ditemukan kesalahan berarti.
2. Survei Poltracking Indonesia
Hasil survei Poltracking Indonesia yang dirilis Desember 2022 menunjukkan tren kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang meningkat.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan tingkat kepuasan publik saat ini mencapai 73,2 persen.
"Pernah turun di 59,6 persen (Mei 2022) kemudian naik jadi 66,2 persen (Agustus 2022) dan sekarang di angka 73,2 persen," kata Hanta dalam rilis survei yang ditayangkan dalam Youtube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).
Hanta menjelaskan salah satu faktor kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan naik dikarenakan program bantuan pemerintah yang menyasar masyarakat.
Di sisi lain, ia menambahkan kenaikan kepuasan publik terhadap pemerintah beriringan dengan kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Disebutkan, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden saat ini mencapai 73,5 persen.
"Jadi, konsisten kalau pemerintahan di 73,2 persen, sementara presiden 73,5 persen. Kemudian ini tren kepuasan terhadap kinerja presiden ini juga naik. Pernah 68,4 persen (Oktober 2021), pernah turun jadi 59,1 persen (Mei 2022), kemudian naik 68,4 persen (Agustus 2022), tiga bulan kemudian menjadi 73,5 persen (November 2022)," jelasnya.