Pengamat Sebut Erick Thohir Harus Dapat Menjaga Tren Positif Jika Ingin Ikut Maju dalam Pemilu 2024
Menurut Bakir Ihsan, sejauh ini Menteri BUMN Erick Thohir memiliki peluang untuk maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik UIN Jakarta Ahmad Bakir Ihsan mengatakan Erick Thohir harus mampu menjaga modal elektoral jika ingin ikut dalam pertarungan di Pemilu 2024.
Menurut Bakir Ihsan, sejauh ini Menteri BUMN Erick Thohir memiliki peluang untuk maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
"Erick Thohir merupakan salah satu nama yang juga menjadi daya tarik pemilih," kata Bakir Ihsan, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Respons Sekjen PAN Sikapi Soal Isu Erick Thohir Dapat Tiket untuk Jadi Cawapres 2024
Kondisi demikian, dia menambahkan, tentu dapat dilihat dari raihan berbagai temuan survei di berbagai lembaga.
Nama Erick Thohir selalu konsisten tempati raihan daftar elektabilitas yang relatif positif.
"Paling tidak dari beberapa survei nama Erick masuk dalam radar cawapres yang memiliki elektabilitas terus meningkat," terang Bakir Ihsan.
Atas raihan positif yang didapat Erick Thohir, menurut dia, harus dapat terus konsisten dijaga.
Sehingga peluang ikut dalam pertarungan elektoral Pilpres mendatang tetap terbuka.
"Tinggal bagaimana partai politik bisa meliriknya, di tengah partai politik terus mencari calon yang akan diusung. Sekaligus modal untuk daya tawar dalam koalisi," ujar Bakir Ihsan.
PAN Sikapi Soal Isu Erick Thohir Dapat Tiket untuk Jadi Cawapres
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN) Eddy Soeparno buka suara soal isu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024.
Terlebih, Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan atau Zulhas gencar melakukan kegiatan bersama, bahkan mengenalkan Erick Thohir ke kader dan simpatisan PAN di berbagai wilayah.
“Jadi saya kira Pak Erick Thohir dengan PAN itu sudah boleh dibilang sangat dekat hubungannya,” kata Eddy Soeparno selepas diskusi di Rilis Hasil Survei Nasional yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
“Dan saya berharap kedepannya akan semakin erat lagi,” lanjutnya.
Baca juga: Pengamat: Ada Hubungan Saling Membutuhkan antara PAN dan Erick Thohir
Eddy mengatakan meski cukup dekat, PAN hingga saat ini masih terbuka jika ada figur lain yang punya potensi untuk maju di Pilpres 2024.
“Tidak menutup kemungkinan kita sangat terbuka bagi tokoh-tokoh lain juga untuk ke merapat ke PAN,” katanya.
Lebih lanjut Eddy mengatakan pihaknya punya keinginan untuk memajukan Erick Thohir pada Pilpres nanti.
Namun sebelum itu, perlu ada pembicaraan lebih jauh, baik di internal partai maupun di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Survei Algoritma
Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma merilis hasil survei terkait calon wakil presiden (cawapres) potensial yang maju pada Pilpres 2024.
Direktur Riset dan Program Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma, Fajar Nursahid mengatakan Ridwan Kamil memiliki elektoral yang besar dengan angka 11,8 persen.
“Ridwan Kamil paling favorit untuk figur cawapres, meskipun dalam konteks rating capres itu masih di bawah 7 persen,” kata Fajar Nursahid dalam Rilis Hasil Survei Nasional, yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
Kemudian di luar nama-nama yang memiliki elektabilitas Capres tertinggi ada Sandiaga Uno 7,4 persen, Erick Thohir 6 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di angka 5,6 persen.
“Di antara nama-nama yang kalau mencapreskan diri, siapa yang pantas sebagai cawapresnya, Pak Ridwan Kamil menjadi tokoh yang paling moncer disusul Sandiaga dan Erick Thohir,” ucapnya.
Selanjutnya nama Andika Perkasa mendapat 4,0 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,4 persen, Puan Maharani 2,1 persen dan Mahfud MD 1,8 persen.
Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Diprediksi Gaet Erick Thohir Jadi Cawapres, Ini Alasannya
Survei Indikator
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei Indikator, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil adalah bakal calon wakil presiden (cawapres) terkuat pada akhir 2022.
Dalam survei tersebut Ridwan Kamil meraih dukungan publik sebesar 21,6 persen sebagai cawapres 2024. Adapun pesaing terdekatnya, Sandiaga Salahuddin Uno, hanya meraih elektabilitas 13%.
Di urutan selanjutnya ada Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih 12,4%, Erick Thohir 8,8%, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 6,6%.
Kemudian mantan Panglima TNI Andika Perkasa meraih dukungan 4,4% sebagai cawapres, Ketua DPR Puan Maharani 3,4%, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 2,1%.