Upaya Ferdy Sambo Bebas dari Jerat Pidana Seumur Hidup: Bacakan Pleidoi Empat Jam Lebih
Dalam pleidoi pribadinya, Ferdy Sambo menyampaikan beberapa poin pembelaan. Itu upaya untuk membela diri dari tuntutan penjara seumur hidup dari JPU.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Upaya Ferdy Sambo Bebas dari Jerat Pidana Seumur Hidup: Bacakan Pleidoi Empat Jam Lebih](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ferdy-sambo-saat-menghadiri-sidang-pembacaan-pleidoi-pada-selasa-2412022.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan hari ini, Selasa (24/1/2023).
Agenda persidangan hari ini merupakan pembacaan pleidoi atau nota pembelaan Ferdy Sambo sebagai terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di Ruang Utama PN Jakarta Selatan, persidangan Ferdy Sambo hari ini dimulai sekira pukul 16.00 WIB.
Dengan mengenakan kemeja putih, dirinya mulai membacakan 10 halaman pleidoi pribadi.
Pleidoi pribadi itu ditulisnya saat ditahan di Rutan Mako Brimob.
Dalam pleidoi pribadinya, Ferdy Sambo menyampaikan beberapa poin pembelaan.
Satu di antaranya, bantahan memberikan perintah menembak Brigadir J.
Baca juga: 3 Pengakuan Ferdy Sambo Soal Detik-detik Penembakan Brigadir J, Tak Perintahkan Bharada E Tembak
Hingga hari ini, Ferdy Sambo masih bersikukuh pada ucapan "hajar" yang diserukannya kepada Richard.
"Seketika itu juga terlontar dari mulut saya 'Hajar Chad! Kamu hajar Chad!'” kata Sambo menjelaskan kepada Majelis Hakim.
Menurut Ferdy Sambo, perintah hajar itu kemudian diartikan lain oleh Richard.
"Richard lantas mengokang senjatanya dan menembak beberapa kali ke arah Yosua," ujarnya.
Selain itu, dia juga masih bersikukuh mengenai pelecehan seksual yang terjadi kepada isterinya, Putri Candrawathi.
"Pada tanggal 8 Juli 2022, istri saya yang terkasih Putri Candrawathi tiba dari Magelang dan menyampaikan bahwa dirinya telah diperkosa oleh almarhum Yosua sehari sebelumnya di rumah kami di Magelang," kata Sambo.
Baca juga: Ferdy Sambo Sebut Kuat dan Ricky Sebagai Orang Baik, Sesalkan Harus Jadi Terdakwa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.