Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Achmad Baidowi Tegaskan Posisi Suharso Monoarfa di Kabinet Jokowi Masih Representasikan PPP

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan ketidakhadiran Suharso dalam acara yang digelar internal PPP tak bisa langsung disimpulkan adanya keretakan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Achmad Baidowi Tegaskan Posisi Suharso Monoarfa di Kabinet Jokowi Masih Representasikan PPP
Chaerul Umam
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. Baidowi menuturkan posisi Suharso Monorfa di kabinet kerja Jokowi juga masih merepresentasikan dari PPP. Sebab, dia ditunjuk menjabat posisi itu saat masih menjabat Plt Ketua Umum PPP. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan keretakan hubungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan eks Ketua Umumnya Suharso Monoarfa masih menjadi sorotan. Lantas, apakah polemik ini akan mengancam posisi Suharso sebagai Menteri Bappenas?

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan ketidakhadiran Suharso dalam acara yang digelar internal PPP tak bisa langsung disimpulkan adanya keretakan. Hingga kini, Suharso masih sebagai kader PPP.

"Konteksnya Pak Mardiono belum bisa mengajak Suharso itu dalam kegiatan yang tadi. Bukan berarti beliau bukan kader PPP. Hari ini ya beliau kader PPP," kata Baidowi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Mardiono Soal Reshuffle: Kalau Ada Kader PPP yang Direkrut Menteri ya Alhamdulillah

Karena itu, Baidowi menyatakan PPP memaklumi kesibukan Suharso Monoarfa sehingga tak bisa hadir dalam acara yang digelar oleh PPP. Sebaliknya, internalnya juga tak masalah jika Suharso masih enggan gabung ke kepengurusan.

"Kami tegaskan Pak Suharso bagian dari PPP. Soal kemudian beliau belum mau menjabat di majelis kehormatan maupun belum bisa ikut acara PPP itu kita maklumi saja. Mungkin karena kesibukan beliau. Kayak hari ini beliau ikut ratas bersama Wapres. Jadi bukan berarti beliau tidak mau rekonsiliasi," jelasnya.

Di sisi lain, Baidowi menuturkan posisi Suharso Monorfa di kabinet kerja Jokowi juga masih merepresentasikan dari PPP. Sebab, dia ditunjuk menjabat posisi itu saat masih menjabat Plt Ketua Umum PPP.

Baca juga: Mardiono Tegaskan Tak Ada Masalah dengan Suharso Monoarfa

Berita Rekomendasi

"Di Bappenas representasi dari PPP sampai sekarang. Karena beliau memang ketika maju sebagai Bappenas itu posisi plt Ketua Umum kemudian terpilih menjadi Ketum terus sekarang tidak menjadi ketua umum," ungkap dia.

Namun begitu, Baidowi menambahkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya soal reshuffle kepada Jokowi. Termasuk, jika Suharso Monoarfa termasuk ke dalam menteri yang direshuffle Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Nah apakah beliau akan direshuffle atau tidak, PPP tidak dalam konteks untuk urusan itu karena itu hak prerogratif dari Presiden Jokowi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengakui pihaknya masih belum bisa berkonsiliasi dengan Suharso Monoarfa. Hal itu lantaran Suharso masih enggan datang dalam acara internal PPP.

Acara PPP yang dimkasudkan merupakan Gebyar Harlah PPP. Dalam acara itu, Mardiono mengaku telah mengundang Suharso Monorfa sebagai Eks Ketua Umum PPP, akan tetapi masih belum bisa menghadiri.

"Bapak ibu sekalian saya sebenarnya ingin hari ini mengajak untuk melahirkan simbol persatuan itu. Saya kemarin berusaha untuk mengundang senior saya tokoh kita yang terhormat bapak Suharso Monoarfa, mantan ketua umum yang terhormat, tapi saya tidak berhasil," ujar Mardiono di hadapan Fraksi PPP DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Mardiono Akui Belum Berhasil Satukan Kembali Suharso Monoarfa Bersama PPP

Namun begitu, Mardiono menyampaikan pihaknya bakal terus berupaya untuk melakukan rekonsiliasi dengan Suharso. Hal itu bertujuan agar Suharso Monoarfa bisa kembali bersama keluarga besar PPP.

"Tapi suatu saat saya akan berupaya untuk bapak Suharso sebagai seorang pejuang di partai ini bersama-sama dengan saya untuk hadir bersama dengan kita," jelasnya.

Kendati demikian, Mardiono menyatakan bahwa rekonsiliasi di internal PPP sejatinya telah mulai berjalan maju. Sebab, eks istri Suharso, Nurhayati Efrendi telah kembali bersama PPP.

"Karena dulu pak Suharso pak ketua umum kita, bu Neng, kalau roadshow keliling Indonesia itu selalu triple ada pak Harso ada bu Neng ada saya. Jadi mudah-mudahan sejarah nanti bisa diulang ya bu Neng ya mari kita jalankan," ujar Mardiono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas