Profil Poorwo Soedarmo, Bapak Gizi Indonesia, Tokoh Penting Peringatan Hari Gizi Nasional
Inilah profil Prof. Poorwo Soedarmo, tokoh penting di peringatan Hari Gizi Nasional, yang dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Prof. Poorwo Soedarmo, tokoh yang dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.
Ia adalah profesor asal Malang lulusan Stovia, Sekolah Kedokteran, pada tahun 1927.
Poorwo Soedarmo diketahui sebagai penggagas konsep "empat sehat, lima sempurna" dan tokoh penting dari peringatan Hari Gizi Nasional di Indonesia,
Dikutip dari laman Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB, Hari Gizi Nasional di Indonesia merupakan bagian dari upaya perbaikan gizi masyarakat.
Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari.
Peringatan Hari Gizi Nasional telah dimulai sejak tahun 1950, yakni saat Menteri Kesehatan Indonesia, dr. J. Leimena, mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR).
Hingga saat ini, Prof. Poorwo Soedarmo dikenal sebagai “Bapak Gizi Indonesia”.
Baca juga: 45 Twibbon Hari Gizi Nasional, Beserta Cara Menggunakannya
Profil Prof. Poorwo Soedarmo
Prof. Poorwo Soedarmo lahir di Malang, Jawa Timur pada 25 Februari 1904.
Pada tahun 1969, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) mengangkat Prof. Soedarmo sebagai “Bapak Gizi Indonesia”.
Kemudian, ia dianugerahi Bintang Mahaputra Utama pada 1992 atas jasanya pada perkembangan gizi di Indonesia.
Poorwo Soedarmo adalah guru besar ilmu gizi pertama di Universitas Indonesia saat dibukanya Bagian Ilmu Gizi di FKUI pada 1958.
Poorwo Soedarmo diketahui banyak menerbitkan karya ilmiah termasuk "Home Economics", kini dikenal sebagai "Ilmu Kesejahteraan Keluarga".
Ia terus mempelajari ilmu gizi dari London, Inggris (1949), Filipina (1950), hingga ke Harvard University (1954-1955) dan Columbia University (1960) di Amerika Serikat.
Semasa hidupnya, ia telah memperkenalkan “Home Economics” yang sekarang dikenal sebagai “Ilmu Kesejahteraan Keluarga” dan konsep “Empat Sehat, Lima Sempurna” atau “Gizi Seimbang”.
Mengenai pendidikannya, Poorwo Soedarmo lulus sekolah kedokteran School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) STOVIA pada 1927.
Poorwo Soedarmo juga merupakan Akademi Ahli Diit dan Nutrisionis (sekarang Akademi Gizi) dan Direktur Lembaga Makanan Rakyat Kementerian Kesehatan (1952-1959).
Poorwo Soedarmo meninggal pada 13 Maret 2003.
Prof. Soedarmo dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Jadi Kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR)
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, perbaikan gizi masyarakat Indonesia telah dimulai sejak tahun 1950.
Pada waktu itu, Menteri Kesehatan Dokter J Leimena Bapak Gizi Indonesia mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR).
LMR lebih dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV), bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan (Lembaga Eijckman).
Pada 25 Januari 1951, LMR melakukan pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan mendirikan Sekolah Juru Penerang Makanan.
Baca juga: Hari Gizi Nasional 2023: Inilah Cara Mencegah Stunting pada Anak Menurut Kemenkes
Lantas, pendidikan tenaga gizi terus berkembang di perguruan tinggi di Indonesia.
Hingga akhirnya, disepakati bahwa tanggal 25 Januari di peringati sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia.
Pada pertengahan tahun 1960-an, Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR).
Sejak tahun 1970-an, peringatan hari Gizi dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat hingga sekarang.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunnewsWiki.com/Yustica)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.