Foto-foto Kemesraan Wahidin Halim dan Anies Baswedan Setelah Diteror Sekarung Ular Kobra
Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mendapat teror ular kobra di rumahnya kawasan Pinang, Kota Tangerang, Banten jelang menerima Anies Baswesdan.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mendapat teror ular kobra di rumahnya kawasan Pinang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (25/1/2023) dini hari sekira pukul 03.30 WIB.
Teror ular kobra tersebut diketahui terjadi menjelang Wahidin Halim menerima Anies Baswedan di kediamannya pada rabu siang.
20 ekor ular kobra dalam karung dilempar dua orang pria bermotor ke halaman belakang rumah Wahidin Halim.
Ular-ular tersebut berada dalam karung warna hijau transparan.
Beruntung, penjaga rumah Wahidin Halim mengetahui pelemparan ular kobra tersebut dan langsung mengamankannya.
Puluhan ular tersebut ditemukan masih berada di dalam bungkusan dan tidak ada yang keluar dari karung.
Baca juga: UPDATE Fakta Seputar Teror Ular Kobra di Rumah Wahidin Halim Jelang Pertemuan dengan Anies Baswedan
Banyak pihak yang mengaitkan aksi teror tersebut dengan persoalan politik.
Terlebih teror terjadi jelang Anies Baswedan bertemu Wahidin Halim.
Wahidin Halim Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Wahidin Halim pun menegaskan bila dirinya mendukung Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden atau Capres 2024.
Hal itu disampaikan Wahidin Halim usai disambangi Mantan Gubernur DKI Jakarta itu di kediamannya di Jalan Haji Djiran, Pinang, Kota Tangerang.
Baca juga: Polisi Selidiki Teror Sekarung Ular Kobra di Rumah Eks Gubernur Banten Wahidin Halim
"Kedatangan Anies Baswedan hari ini saya terima dengan senang hati. Saya juga siapkan makan untuk beliau, sebagai tanda saya mendukung penuh supaya beliau jadi Presiden RI," ujar Wahidin Halim saat diwawancarai awak media, Rabu (25/1/2023).
Pria yang akrab disapa WH itu mengaku, kedatangan Anies Basewedan tersebut masih dalam rangka kegiatan safari politiknya maju menjadi calon presiden RI.
Anies diketahui telah menjalani safari politik di Provinsi Banten sejak Selasa (24/1/2023).