Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Jika Pemerintah Terapkan Lockdown, Rakyat Pasti Rusuh dan Negara Tak Bisa Kasih Bantuan

Apabila lockdown diberlakukan, rakyat tidak bisa mencari nafkah sama sekali dan pemerintah tidak bisa menutupi kebutuhan nafkah masyarakat.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jokowi: Jika Pemerintah Terapkan Lockdown, Rakyat Pasti Rusuh dan Negara Tak Bisa Kasih Bantuan
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat koordnasi nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemuliham Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2023 di Gedung AA Maramis, Jakarta, Kamis, (26/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan kenapa dirinya tidak memberlakukan lockdown saat awal Pandemi Covid-19.

Berbeda dengan negara-negara lain yang memberlakukan lockdown untuk mencegah virus Corona.

Menurut Presiden bila saat itu ia menerapkan lockdown maka besar kemungkinan timbul kerusuhan.

Baca juga: Jokowi Curhat Sulitnya Tangani Pandemi: Bayangkan, Pendapatan Negara Anjlok 16 Persen

"Apa yang terjadi? Rakyat pasti rusuh. Itu yang kita hitung sehingga kita putuskan saat itu tidak lockdown," kata Presiden dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemuliham Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2023 di Gedung AA Maramis, Jakarta, Kamis, (26/1/2023).

Penyebabnya kata Presiden, apabila lockdown diberlakukan, rakyat tidak bisa mencari nafkah sama sekali. Sementara pemerintah tidak bisa menutupi kebutuhan nafkah masyarakat.

"Coba saat itu, misalnya kita putuskan lockdown. Hitungan saya dalam 2 atau 3 minggu, rakyat sudah enggak bisa, enggak, memiliki peluang yang kecil untuk mencari nafkah, semuanya ditutup, negara tidak bisa memberikan bantuan kepada rakyat," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

Menurut Presiden, saat itu bisa saja pemerintah memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona. Terlebih 80 persen kabinet meminta diterapkannya lockdown. Namun kata Presiden setelah melakukan semedi 3 hari, pemerintah tidak menerapkan lockdown.

"Saya semedi 3 hari untuk memutuskan apa ini, apakah kita harus lockdown atau tidak. Karena betul-betul sangat tidak memiliki pengalaman semuanya mengenai ini," ucap Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas